Modusnya pelaku menggunakan Whatsapp dengan mengatasnamakan Dian untuk menipu korbannya yang rata-rata adalah ASN dan pegawai di lingkungan Pemkab Kuningan.
"Iya betul, nama saya dicatut, dipakai buat menipu banyak ASN," kata Dian saat dikonfirmasi, Rabu (26/5/2021).
Menurut Dian pelaku penipuan tersebut memanfaatkan momen penerimaan CPNS untuk menipu para korban dengan meminta sejumlah uang. Pelaku kata dia, mengimingi bisa membantu proses seleksi. Selain itu ada juga pegawai yang diancam akan dimutasi.
"Pelaku ini meminta uang dengan menjanjikan bisa membantu seleksi CPNS, pengangkatan P3K. Ada juga korban yang mengaku diancam akan dimutasi," ucap Dian.
"Saya tau ini (pencatutan nama) dari korban langsung, banyak yang mengadu ke saya saat ketemu. Korbannya bukan satu dua saja, tapi banyak," sambungnya.
Atas kejadian pencatutan nama itu, Dian sendiri telah membuat laporan ke Polres Kuningan. Dian juga mengingatkan kepada siapapun agar berhati-hati jika dihubungi oleh nomor tidak dikenal yang mengatasnamakan pejabat di Kuningan.
"Saya sudah lapor polisi. Ke depan kepada ASN atau orang siapa saja, saat ada orang menelepon dan mengaku saya, tolong jangan langsung dipercaya dan jika bisa lakukan penjebakan dan tangkap oknum tersebut," pungkas Dian. (mud/mud)