Sebanyak empat kecamatan di Kabupaten Bandung terendam banjir. Hujan dengan intensitas tinggi diduga menjadi penyebab anak sungai dan Sungai Citarum meluap.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten Bandung Akhmad Djohara mengatakan, hujan intensitas tinggi terjadi sejak sore Senin (24/5) hingga Senin (25/5/2021) dini hari tadi. Intensitas hujan tinggi akan terjadi hingga Juni nanti.
"Tadi malam hujan sangat deras dan lama hingga 3 subuh, sehingga ini menimbulkan banyak anak anak sungai Citarum dan otomatis Sungai Citarum pun meluap. Sehingga ada 4 kecamatan yang terdampak, Dayeuhkolot, Baleendah, Margahayu, Bojongsoang," ujar Akmad Djohara kepada wartawan di posko pengungsian BPBD yang berada di Baleendah, Kabupaten Bandung, Selasa (25/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini menjadi perhatian sesuai dengan surat edaran BMKG, hingga Juni cuaca akan seperti ini, maka kita harus waspada," lanjutnya.
Lanjut Akhmad, tiga dari empat kecamatan menjadi yang paling parah terdampak banjir. Pasalnya, ketinggian air diperkirakan sekitar 20 -150 centimeter. Sedangkan Kecamatan Margahayu sekitar 40 centimeter.
Saat ini, pihaknya menerjunkan sejumlah petugas BPBD untuk mengevakuasi dan asessment di lokasi banjir. Pihaknya akan terus memantau sembari melihat kemungkinan adanya hujan dan banjir susulan.
"BPBD akan terus memantau sampai malam hari ini, kalau ada hujan lebat lagi besok kita akan rakor untuk membahas status kebencanaan bersama instansi terkait," ujarnya.
Sebagian warga pun terpaksa mengungsi. Ada dua titik pengungsian yang sudah disiapkan di antaranya belakang Desa Bojongasih dan shelter BPBD di Baleendah.
"Kami pun telah melakukan evakuasi kepada sejumlah warga yang akan mengungsi, ada dua titik pengungsian, di belakang desa Dayeuhkolot dan Selter posko BPBD Baleendah. Di Selter BPBD Baleendah ada 10 KK, 35 jiwa. Dan di Dayeuhkolot ada 13 KK, 36 jiwa," pungkasnya.
(mud/mud)