Pembunuhan Imas Mulyani, bidan senior di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat oleh suaminya sendiri diduga sudah direncanakan. Sebab pelaku kerap mengancam akan membunuh korban jika diceraikan.
Ahmad Saputra (51), paman korban, mengatakan korban dan pelaku sudah pisah ranjang sejak setahun lalu. Kepada keluarga, korban mengaku sudah tidak tahan dengan perilaku suaminya yang tidak bekerja dan kerap menghabiskan uangnya.
"Selama pisah ranjang, pelaku masih dibiayai oleh korban. Baik itu kontrakan atau kebutuhan lainnya," kata dia, Senin (24/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya korban yang merupakan PNS bidan yang bertugas di Puskesmas Mande ini sudah mengajukan cerai, tetapi pelaku selalu menolak.
Bahkan belakangan ini pelaku sering memberikan ancaman akan membunuh korban jika diceraikan.
"Ancamannya mulai dari kirim pesan, telepon, hingga bicara langsung ke korban," ucap dia.
Bahkan, belum lama ini pelaku sempat datang ke tempat praktek korban sembari membawa celurit. Beruntung keluarga korban langsung mengamankan pelaku dan membawa celurit tersebut.
"Jadi ini sudah kejadian yang beberapa kali. Sebelum kejadian hari ini, pelaku sempat datang hendak membunuh korban menggunakan celurit. Sepertinya memang sudah direncanakan oleh pelaku akan membunuh korban," ungkapnya.
Dia menambahkan keluarga berharap pelaku bisa dihukum seberat-beratnya. "Korban ini meninggalkan dua anak yang masih sekolah. Kematian korban menjadi duka mendalam. Kami berharap pelaku dihukum setimpal," tegasnya.
Kapolres Cianjur AKBP Moch Rifai, mengatakan pelaku sudah diamankan di Mapolsek Bojongpicung. Petugas masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait kasus penusukan hingga mengakibatkan korban meninggal dunia.
"Pelaku sudah diamankan, masih diperiksa petugas di Polsek Bojongpicung," ucapnya.
Lihat juga video 'Tikam Istri usai Digugat Cerai, Entah Apa yang Merasukimu Basir':