.webp)
Wilayah Jawa Barat kembali mencatatkan angka harian kasus COVID-19 tertinggi di Indonesia. Berdasarkan laporan dari Satgas COVID-19 Nasional, hari ini (22/5) terdapat 5.296 kasus baru positif COVID-19, yang 997 di antaranya disumbangkan Jabar.
Ketua Harian Satgas COVID-19 Jabar Daud Achmad belum mengetahui secara pasti, apakah tambahan kasus tersebut imbas dari libur Lebaran atau bukan. Sekadar diketahui, dalam beberapa hari terakhir, Jabar berada di posisi teratas dalam hal penyumbang kasus COVID-19 di Indonesia.
"Kita belum tahu pasti, apakah ini imbas dari lebaran atau bukan. Tetapi Jabar menjadi provinsi dengan angka tertinggi memang sudah berlangsung beberapa hari terakhir," kata Daud saat dihubungi detikcom, Sabtu (22/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika ini merupakan imbas dari lebaran, ujar Daud, dia mengharapkan masyarakat lebih waspada dengan menerapkan protokol kesehatan yang lebih ketat. Termasuk juga, para petugas di level Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro lebih awas terhadap mereka yang baru kembali mudik.
"Untuk diketahui, bahwa angka yang dirilis ini masih bercampur dengan data-data lama yang dirilis belakangan karena berbagai hal," ujar Daud.
Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan salah satu persiapan pemerintah daerah untuk mengantisipasi pemudik, adalah dengan memaksimalkan tempat perawatan.
Laman Pikobar dengan menggunakan data RS Online (Kemenkes) merilis, saat ini total keterisian tempat tidur (BOR/bed occupancy ratio) COVID-19 di Jabar berada di angka 30.18%, atau 3.761 terisi dari 12.460 tempat tidur yang tersedia.
Dibandingkan sehari sebelumnya, ada penambahan keterisian tempat tidur sebanyak 1.81% dibandingkan satu hari sebelumnya. Data tersebut merupakan akumulasi dari 326 rumah sakit yang melayani COVID-19 di Jabar.
