Epi Hanapi sopir taksi online yang ditembak 10 kali oleh begal di Cileles, Lebak mengaku sempat melakukan perlawanan. Ia mengaku menantang keempat pelaku begal untuk adu kekuatan namun mereka milih kabur.
"Saya suruh keluar lagi karena mereka lari ke hutan, kabur. Saya tantangin, kata saya anji**," kata Epi kepada detikcom di Serang, Kamis (20/5/2021).
Epi mengaku memang memiliki ilmu bela diri. Namun katanya ia tidak memiliki ilmu kebal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sempat berantem cuma bisa bela diri, nggak punya kalau ilmu kebal," katanya.
Memang, saat dibegal di mobil ia tidak bisa melawan. Karena waktu itu ia dikeroyok empat orang. Belum lagi badan dan kepalanya sempat ditembak oleh airsoft gun. Ia tidak tahu apakah para begal itu juga membawa senjata tajam.
"Abis ditembak mukul-mukulin saya terus, saya keluar mau bales dia kabur duluan," paparnya.
Kejadian ini bermula dari empat orang yang memesan taksi online pada Rabu (19/3) dini hari di Sempu, Kota Serang dengan tujuan Cileles, Lebak. Di perjalanan, di tengah hutan sawit, empat orang itu melancarkan ancaman ke Epi.
Pelaku begal lantas kabur ke tengah perkebunan dan lari karena mendapatkan perlawanan. Korban langsung melapor ke kepolisian dan terdapat kurang lebih luka di bagian kepala dan bahu.
"Selamat tapi ada luka 10 tembakan 2 di kepala dan bagian bahu," kata Kasat Reskrim Polres Lebak Iptu Indik Rusmono.
Simak juga 'Ojol Begal Penumpang Wanita di Makassar, Korban Diceburkan ke Kanal':