Pengendara Plat B yang 'Ngegas' ke Petugas Penyekatan Akhirnya Minta Maaf

Pengendara Plat B yang 'Ngegas' ke Petugas Penyekatan Akhirnya Minta Maaf

Syahdan Alamsyah - detikNews
Minggu, 16 Mei 2021 21:10 WIB
Pengendara plat B yang maki petugas di Sukabumi minta maaf
Pengendara plat B yang maki petugas di Sukabumi minta maaf (Foto: Syahdan Alamsyah)
Sukabumi -

Pengendara mobil plat B yang sempat viral karena ngegas hingga memaki petugas penyekatan akhirnya mengaku khilaf dan meminta maaf. Mereka sengaja menyambangi Mapolres Sukabumi di Palabuhanratu untuk mengklarifikasi perbuatan mereka.

Dua orang yang diketahui berstatus ayah dan anak bernama Raminto dan Hesti itu kemudian meminta maaf secara terbuka di hadapan awak media didampingi Kapolres Sukabumi AKBP Lukman Syarif dan Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Rizka Fadhila. Terlihat juga Briptu Febio Marcelino, personel yang berjaga dan mendapat makian dari keduanya.

"Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya khususnya kepada institusi Polri yang saya sudah berkata kasar kepada anggotanya, Insya Allah Briptu Fabio (petugas penyekatan) memaafkan saya," kata Hesti, di ruang Presisi Polres Sukabumi, Minggu (16/5/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia terlihat mengenakan pakain motif batik, sementara Raminto ayah dari Hesti mengenakan kaus lengan panjang. Hesti juga mengaku bahwa apa yang dilakukannya adalah sebuah kekhilafan dan dia juga berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya. Diketahui dalam video viral berdurasi 23 detik, dia adalah sosok perempuan yang menggunakan hijab biru berkacamata.

"Memohon maaf kepada Institusi Polri kepada Briptu Febio Marcelino atas perbuatan dan ucapan saya yang tidak pantas kepada dirinya yang sedang bertugas di perbatasan Bogor - Sukabumi sehingga menyinggung perasaan seluruh anggota kepolisian. Saya menyadari perbuatan saya salah, hal tersebut karena khilaf. Semoga institusi Polri dan Briptu Febio memaafkan kami, kami berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatan tersebut," beber Hesti.

ADVERTISEMENT

Kapolres Sukabumi AKBP Lukman Syarif menyebut kedatangan keduanya secara sukarela untuk meminta maaf sekaligus mengklarifikasi video viral di Pos Penyekatan perbatasan Sukabumi - Bogor pada Sabtu (15/5) lalu.

"Hari ini kita kedatangan secara sukarela Ibu Hesti dan Bapak Raminto SH ke kantor Satreskrim Polres Sukabumi, dalam rangka klarifikasi berita viral ibu-ibu memaki petugas kepolisian di pos penyekatan Cicurug Kabupaten Sukabumi yang terjadi Sabtu (15/5) lalu pukul 10.00 WIB," kata Lukman.

Kedatangan keduanya dijelaskan Lukman atas kesadaran pribadi, mereka juga menyadari apa yang dilakukannya sudah melanggar hukum.

"Perlu diketahui kedatangan ibu Hesti di Polres Sukabumi ini atas kesadaran pribadi beliau, dari hasil pemeriksaan penyidik bahwa apa yang dilakukan ibu hesti tersebut sudah masuk kepada unsur melawan hukum. Atas perbuatannya Ibu Hesti dan Bapak Raminto menyadari perbuatan yang dilakukan sudah melanggar ketentuan hukum. Dengan itikad baik ibu hesti meminta maaf kepada petugas kepolisian atas nama Briptu Febio dan kepolisian RI," pungkas Lukman.

Diberitakan sebelumnya, penumpang mobil berplat B yang melintas di Pos Penyekatan Bogor - Sukabumi malah 'ngegas' karena ogah diputar balik. Detik-detik kejadian tersebut terekam video dengan durasi 23 detik dan tersebar di aplikasi perpesanan.

Sebelum memaki petugas penyekatan, diketahui mobil tersebut sempat kucing-kucingan. Petugas rupanya sudah dua kali memutar balik kendaraan tersebut, yang terlebih dulu terjaring penyekatan di Pos Benda perbatasan Bogor - Sukabumi.

"Kejadian sekitar pukul 09.00-09.30 WIB, tadinya dia melintas di pos penyekatan Benda, sudah diputarbalikkan. Mengaku dari Bekasi, dia sempat argumen juga dengan saya," kata Kapolsek Cicurug Resor Sukabumi Kompol Parlan kepada detikcom, Sabtu (15/5/2021).

(sya/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads