Penumpang mobil berplat B yang melintas di Pos Penyekatan Bogor - Sukabumi malah 'ngegas' karena ogah diputar balik. Detik-detik kejadian tersebut terekam video dengan durasi 23 detik dan tersebar di aplikasi perpesanan.
Sebelum memaki petugas penyekatan, diketahui mobil tersebut sempat kucing-kucingan. Petugas rupanya sudah dua kali memutar balik kendaraan tersebut, yang terlebih dulu terjaring penyekatan di Pos Benda perbatasan Bogor - Sukabumi.
"Kejadian sekitar pukul 09.00-09.30 WIB, tadinya dia melintas di pos penyekatan Benda, sudah diputarbalikkan. Mengaku dari Bekasi, dia sempat argumen juga dengan saya," kata Kapolsek Cicurug Resor Sukabumi Kompol Parlan kepada detikcom, Sabtu (15/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ngeyel, pengendara mobil tersebut ternyata mengambil jalan memutar untuk tetap masuk ke Sukabumi melalui jalur tikus.
"Dia mencari jalur alternatif yang lewat Jalan Benteng, tahunya di sana ada anggota kita juga yang melakukan penyekatan. Otomatis dia kita putar balikkan lagi, dia tidak terima kita jelaskan baik-baik. Nah di situlah dia memaki petugas. Kita tidak ladenin, tujuan kita berjaga hanya menjalankan aturan, bukan nyari keributan," jelas Parlan.
Dijelaskan Parlan, ia sudah banyak mendapat arahan dari pimpinannya agar tetap humanis ketika mengarahkan pengendara yang akan masuk ke Sukabumi. Meskipun terkadang ada saja pengendara yang protes dengan kebijakan itu.
"Iya, walaupun dimaki-maki, kami jelaskan baik-baik, kami menjalankan aturan dan sudah kewajiban kami menjaga aturan tersebut, dari Bapak Kapolres Sukabumi (AKBP Lukman Syarif) juga setiap hari memberikan arahan, banyak sabar dan jangan terpancing, tetap humanis. Itu pegangan kami," ungkap Parlan.
Parlan mengatakan pengendara mobil putih bernomor polisi B itu juga sempat berteriak kasar dan mengaku keluarga polisi.
"Ia sempat bilang kasar dan mengaku keluarga polisi. Sebagai keluarga polisi harusnya memiliki etika dan menghargai petugas yang sudah berjaga menjalankan tugasnya siang dan malam. Saya akan meminta personel mencari siapa yang bersangkutan tersebut," kata Lukman.
Sementara itu Kapolres Sukabumi AKBP Lukman Syarif mengatakan tindakan anggotanya tersebut sudah sesuai aturan dan ketentuan dengan tegas meminta kendaraan tersebut putar arah.
"Memang perintahnya begitu, tempat wisata kita sekat karena sudah overload. Anggota kita juga sudah bagus dengan tegas dan bersikap tidak berlebihan," kata Lukman.
Dalam durasi awal, pria yang duduk di samping sopir itu juga sempat berusaha merebut telepon seluler yang dipegang perekam video. Tidak hanya pria yang duduk di depan, seorang perempuan dengan jilbab biru berkacamata juga terlihat menunjuk ke arah perekam video dan mengaku sebagai keluarga polisi.
"Saya juga polisi keluarganya, heh anjing loh ya," teriak perempuan itu.
"Eh kok malah ngomong kasar," kata perekam video.
Beberapa orang berpakaian preman terlihat berusaha menenangkan situasi dan meminta kendaraan tersebut untuk pergi. Dalam rekaman terlihat jelas nomor polisi kendaraan berwarna putih tersebut bernomor polisi B.
(yum/ern)