Sebanyak 15 orang pemudik di Jawa Barat dilaporkan positif COVID-19 saat terjaring di beberapa pos penyekatan Operasi Ketupat Lodaya 2021.
Sebelumnya, pemerintah meminta agar masyarakat tidak mudik pada lebaran 2021. Sejumlah larangan diberlakukan dimaksudkan untuk menekan angka penularan COVID-19 di kampung halaman pemudik.
"Dan berita terbesarnya adalah, terbukti ada 15 pemudik yang terpapar COVID. 15 pemudik ini kita lakukan pengetesan di beberapa tempat razia (penyekatan)," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat memantau penyekatan di Cileunyi, Kabupaten Bandung, Senin (10/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Emil, sapaan akrabnya mengatakan, apabila 15 orang ini lolos ditakutkan akan menularkan virus kepada keluarganya. Maka dari itu, ia menekankan agar warga tidak mudik.
"Itu menunjukkan bahwa teori kita betul kalau dilepas begitu saja, ada sekian persen saja yang terpapar COVID, nanti kasian orang tua-orang tua yang didatangi mereka," kata Emil.
Sekali lagi, Emil menyebutkan bahwa mudik adalah perbuatan mulia. Namun, masih adanya penularan COVID-19 merupakan waktu yang tidak tepat untuk mudik.
"Sekali lagi saya ingatkan, bahwa mudik adalah baik, mudik adalah mulia, bertemu orang tua itu mencari ridho surga, tapi dalam waktu bersamaan ada potensi kebahayaan," ujar Emil
"Dalam syariat islam, karena rata rata yang mudik itu muslim, kalau ada kebaikan bentrok dengan kebahayaan maka syariatnya adalah mendahulukan membereskan kebahayaan. Kalau ada mudik dan COVID maka COVID-nya dulu dibereskan," lanjutnya.
Sekadar diketahui, Polda Jabar telah mendirikan sebanyak 158 titik penyekatan. Selama dua hari ini, petugas telah memutarbalikkan sebanyak 60 ribu kendaraan yang memaksakan diri untuk mudik.
(mud/mud)