Harga kebutuhan pokok di pasar tradisional Rancaekek, Kabupaten Bandung mengalami kenaikan. Salah satunya harga daging sapi yang mengalami kenaikan mencapai Rp 140 ribu per kilogram.
Saat ini, harga daging sapi lokal berada di kisaran harga Rp 135-Rp 140 ribu per kilogram. Harga mulai naik sebelum masuk bulan Ramadhan.
"Kendala dari harga. Tahun kemarin harga cuman Rp 120 ribu lah, tapi sekarang melonjak tinggi sekali Rp 140 ribuan," ujar salah satu pedagang di Pasar Tradisional Rancaekek Imas Rodiyah kepada detikcom, Senin (10/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imas tidak tahu pasti kenapa harga daging sapi naik. Karena, setiap tahun menjelang Lebaran harga daging sapi selalu mengalami kenaikan.
Dia menyatakan harga daging sapi sudah naik di tempat pemotongan. Per satu kilogram, harga daging naik sebesar Rp 10 ribu.
"Nah itu saya gak tau, dari jagal pemotongan sapinya naiknya juga gede untuk tahun sekarang. Otomatis sekarang harga juga melonjak. Dari jagal sama pemotong sapi itu naik 10 ribu per kilo," kata Imas.
Meski demikian, stok daging sapi di pihak jagal masih mudah didapat oleh pedagang. Beruntungnya, meski harga tinggi minat warga untuk membeli daging sapi masih tinggi.
Selain itu, ia tidak tahu pasti apakah harga akan berubah di sisa beberapa hari jelang Lebaran. "Stok sapi lokal Alhamdulilah mah stabil. Sapi impor juga naik lumayan," katanya.
"Pembelian mah masih tetap stabil, bagus. Pasti dibeli harga mahal juga. Saya habis 6 kuintal sehari," lanjutnya.
Selain itu, Imas menambahkan, sejumlah pedagang yang membuka sistem paket Ramadhan pun mengalami kerugian. Karena, harga yang dipatok jauh dari harga sekarang.
"Makanya banyak yang rugi sekarang apalagi yang ambil paket, terutama dari harga patokan segitu ternyata modalnya aja segitu, enggak ada untungnya.
Sementara itu, untuk harga daging ayam masih stabil. Harga daging ayam berada di kisaran Rp 30-Rp 38 ribu per kilogram.
Tonton juga Video: Harga Daging Ayam di Parepare Melejit, Pembeli Sepi