Tiba di Bandung, Sekeluarga Mudik Jalan Kaki dari Gombong Dikarantina

Tiba di Bandung, Sekeluarga Mudik Jalan Kaki dari Gombong Dikarantina

Muhammad Iqbal - detikNews
Sabtu, 08 Mei 2021 17:59 WIB
Pemudik jalan kaki
Sekeluarga yang mudik jalan kaki dari Gombong, Jateng. Suasana saat mereka melintas di Ciamis menuju Bandung. (Foto: Dadang Hermansyah/detikcom)
Kabupaten Bandung -

Satu keluarga yang mudik berjalan kaki dari Gombong, Jawa Tengah, tiba di kampung halamannya, Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (8/5/2021) siang. Setibanya di kampung halaman, mereka langsung menjalani rapid antigen oleh petugas kesehatan setempat.

Perjalanan yang dilakukan oleh satu keluarga asal Soreang tersebut menjadi perhatian publik. Mereka terpaksa berjalan kaki karena tidak memiliki uang yang cukup untuk ongkos kendaraan ke kampung halaman.

Namun, mereka tidak lama berdiam diri di rumah yang ditumpangi sementara, Desa Pananjung, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung. Mereka kemudian pergi ke Polresta Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dani (39) dan Masitoh Ainun Lubis (36) membawa kedua anaknya, Manta (3) dan Hanum (1,5), ke kantor Intelkam Polresta Bandung. Saat akan wawancara, Dani dan Masitoh enggan memberikan keterangan.

Dari informasi yang didapat, Dani dan keluarga mengaku kelelahan dan ingin segera beristirahat. Selain itu, untuk memastikan kesehatan dan keamanan mereka, petugas kesehatan melakukan tes rapid antigen kepada Dani dan Masitoh. Hasil daripada tes tersebut menyatakan Dani dan Masitoh negatif COVID-19.

ADVERTISEMENT

Selesai menjalani rapid, mereka pun mendapatkan sejumlah bantuan sembako dari polisi. Kemudian dibawa menuju lokasi karantina. Sesuai prosedur PPKM Mikro, mereka akan dikarantina selama lima hari.

Simak video '33 Ribu Kendaraan di Jabar Diputar Balik Selama Larangan Mudik':

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya, Dani dan keluarga berjalan kaki dari Gombong, Jawa Tengah menuju Soreang, Kabupaten Bandung. Mereka sempat ditemui sejumlah wartawan di Ciamis, kemudian melanjutkan perjalanan.

Dani berangkat dari Gombong, Jawa Tengah pada Minggu (2/5) sore. Ia hanya berbekal uang senilai Rp 120 saja. Uang yang milikinya tidak cukup untuk membeli ongkos kendaraan ke kampung halaman.

Ia terpaksa mudik karena sudah tidak memiliki pekerjaan di Gombong. Sebelumnya, ia bekerja di tempat konveksi, namun tidak berselang lama ia pun menjadi pengangguran.

"Di sana sudah tidak ada lagi kerjaan, tidak punya apa-apa. Jadi memutuskan untuk pulang ke Soreang. Tidak akan ke sana lagi, mau menetap di Soreang," ujar Dani, kemarin (7/5).

Dalam setiap harinya, mereka selalu menempuh perjalanan sepanjang 25-30 kilo meter. Mereka selalu beristirahat di SPBU atau masjid di sepanjang jalan yang dilalui.

"Alhamdulillah selama perjalanan berjalan lancar, tidak ada hambatan. Banyak juga orang-orang baik yang memberi bekal dan makanan saat di jalan," ucap Dani.

Halaman 2 dari 2
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads