Penyekatan terhadap para pemudik mulai dilakukan petugas kepolisian dan dinas perhubungan kabupaten Purwakarta. Pihaknya memprioritaskan tiga titik utama yakni di Gerbang Tol Cikampek, Gerbang Tol Sadang dan Gerbang Tol Jatiluhur.
"Ada tiga titik Gerbang Tol yang menjadi utama, selain itu ada di beberapa jalur arteri dan jalan tikus akan di jaga," ujar KBO Satlantas Polres Purwakarta Iptu Erwan Kasbiantoro, di sela-sela kegiatan Penyekatan di GT Jatiluhur, Senin (03/05/2021).
Erwan menjelaskan, penyekatan ini dilakukan sesuai instruksi dari Satgas COVID-19, dalam rangka mengantisipasi penyebaran virus di libur panjang yang kerap melonjak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Langkah pelarangan mudik ini diperketat agar warga masyarakat tidak melakukan mudik ke kampung halaman, yang di khawatirkan akan membawa virus dan menularkan kepada orang tua di rumah.
"Kami memeriksa kendaraan luar kota yang keluar dari GT Jatiluhur. Kami periksa surat-surat dan tujuan pengendara. Dan kami juga putar balikkan kendaraan yang tidak jelas tujuannya
Sejak dilakukan penyekatan, sudah terdapat sejumlah kendaraan yang diputar-balikkan petugas. Mereka diharuskan kembali ke tempat asal dengan masuk kembali ke jalur tol Cipularang.
Penyekatan ini akan terus dilakukan sesuai jadwal yang sudah ditentukan tertanggal 06-17 Mei mendatang.
Tonton Video: Penyekatan di GT Jatiluhur, Sejumlah Mobil Diputar Balik
Penutupan Jalan di Karawang
Median jalan di sepanjang jalan dalam kota Karawang, dan jalan lingkar luar, atau jalan baru bakal ditutup besok.
Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan (Dishub) Karawang Ade Safrudin mengatakan, besok, Selasa sore, ada 8 median jalan bakal ditutup, hingga H+7 dari fase larangan mudik 6 sampai 17 Mei.
"Jadi besok sore, median jalan di Karawang bakal ditutup, di Pom bensin Klari, Kecamatan Klari, di jalan lingkar luar jalan baru, di jalan Tarumanegara atau keluar tol Karawang barat, di Cikampek, Andina, dan menuju arah Pantura," kata Ade saat diwawancarai di Pos Dishub, Stasiun Klari, Karawang, Senin (3/5/2021).
Adapun, water barier (WB) yang disiapkan itu 300 buah, yang 100 buah, dari pinjaman beberapa pihak.
"Sebenarnya kami masih kekurangan WB, baru ada 200 buah, dan 100 buah dari pinjaman, jadi 300 buah," ungkapnya.
Median sepanjang jalan dalam kota, lanjutnya tidak semua ditutup sepenuhnya.
"Jadi tidak semua ditutup, seperti di median jalan dalam kota, beberapa roda dua bisa memutar, namun ada yang ditutup total," jelasnya.
Sementara itu, perkembangan saat ini, peningkatan kendaraan bermotor naik 2 persen saat tengah malam, hingga setelah sahur.
"Saya belum mendata pastinya, kalau disimulasikan itu, misal 60 kendaraan setiap malam, semenjak seminggu kemarin naik dua persen jadi 85 kendaraan," tuturnya.
Terkait penyekatan, pihaknya masih akui bersifat tentatif hingga nanti secara penuh diterapkan pada fase peniadaan mudik, 6 sampai 17 Mei.
"Untuk saat ini penyekatan masih tentatif, tidak sepenuhnya dijaga ketat, sampai nanti secara penuh diterapkan di peniadaan mudik, 6 sampai 17 Mei," tandasnya.