Polres Cianjur masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait surat antigen palsu yang digunakan sopir travel bodong. Polisi juga memburu pembuat surat antigen palsu.
"Masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut oleh unit Reskrim. Sejumlah orang diperiksa malam tadi," ujar Kapolres Cianjur AKBP Moch Rifai, Minggu (2/5/2021).
Menurut Rifai, polisi akan secepatnya akan mengungkap jaringan pembuat surat antigen palsu dan memburu setiap pelakunya.
Dia juga tidak akan segan menangkap pelaku yang ternyata merupakan oknum pegawai dinas.
"Kita buru para pelakunya, supaya tindak pemalsuan ini tidak terulang lagi. Mau siapapun pelakunya kita akan tangkap," kata dia.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Irvan Nur Fauzy, mengatakan surat yang dimiliki travel gelap tersebut dipastikan tidak asli, sebab memiliki beberapa perbedaan dengan surat yang dikeluarkan Dinkes.Sebelumnya, Travel gelap di Cianjur diduga menggunakan surat keterangan hasil rapid test antigen asli tapi palsu (Aspal) untuk kelabui petugas perbatasan dan mengangkut pemudik.
"Mulai dari isi surat ada perbedaan, termasuk tandatangan pejabat di surat tersebut, berbeda dengan tanda tangan asli dari pejabat yang bersangkutan," kata Irvan.
Menurut Irvan pihaknya akan melakukan penelusuran secara internal dan menindak oknum yang memang terlibat.
"Kita juga koordinasi dengan polisi untuk memproses lebih lanjut jika memang ada oknum di dinas yang terlibat," ucapnya.