Jabar Hari Ini: Guru Lumpuh Usai Divaksin-Banten Terlarang Bagi Warga Jabodetabek

Jabar Hari Ini: Guru Lumpuh Usai Divaksin-Banten Terlarang Bagi Warga Jabodetabek

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 29 Apr 2021 21:13 WIB
Susan, guru honorer di Sukabumi alami kelumpuhan usai menjalani vaksinasi COVID-19.
Guru lumpuh usai divaksin (Foto: Syahdan Alamsyah)
Bandung -

Sejumlah berita menyita perhatian pembaca Jabar dan Banten hari ini. Mulai Banten terlarang bagi warga Jabodetabek hingga guru di Sukabumi lumpuh usai divaksin.

Banten Terlarang Bagi Wisatawan Jabodetabek

Wisatawan dari daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi atau Jabodetabek yang masuk wilayah aglomerasi dilarang melakukan wisata baik itu ke pantai atau wisata religi ke daerah Provinsi Banten saat libur Lebaran nanti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wisata hanya boleh untuk warga lokal saja. Keputusan itu dilakukan oleh pemerintah daerah masing-masing.

"Jadi hanya berlaku untuk lokal saja, makanya kemudian diserahkan ke Pemda masing-masing. Apalagi aglomerasi, aglomerasi Tangerang ke Serang enggak boleh, itu lebih ketat lagi," kata Kapolda Banten Irjen Rudy Heriyanto Adi Nugroho kepada wartawan, Kamis (29/4/2021).

ADVERTISEMENT

Rudy mengatakan, yang jadi fokus pengamanan untuk wisata kemungkinan terjadi pada tanggal 13 hingga 15 Mei. Di tanggal itu adalah waktu cuti bersama para pekerja yang bisa saja menimbulkan lonjakan wisatawan.

"Kita fokus pengamanan lokasi wisata 3 hari ini, tapi di tiga hari ini tidak untuk wisata dari luar, kan kita berlakukan larangan mudik," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, kabupaten/kota di Provinsi Banten, masing-masing pemda menerapkan kebijakan berbeda untuk wisatawan saat cuti bersama. Arus wisatawan misalkan dari Lebak ke Kabupaten Pandeglang atau Cilegon pasti akan dibatasi.

Atau,kata dia, pemerintah Cilegon memberlakukan pembatasan waktu masuknya arus lalu lintas melintasi daerah ini misalkan ke kawasan pantai Anyer. Di jam dan waktu tertentu, agar tidak ada lonjakan dan penumpukan, maka kendaraan bisa melintas sebagian dan diatur pada waktu tertentu.

"Ini harus sama-sama, jadi tidak hanya kepolisian, kita dari tanggal 22 April ini sudah melakukan pengetatan," pungkasnya.

Potensi tujuan wisata saat cuti bersama bisa saja terjadi di sepanjang pantai di Provinsi Banten. Yang potensial adalah pantai Anyer di Kabupaten Serang hingga ke Carita dan Tanjung Lesung di Kabupaten Pandeglang.

Selain itu, ada juga wisata religi yang sering dikunjungi wisatawan Jabodetabek, misalnya Banten Lama di Kota Serang dan beberapa tempat di Pandeglang.

Persib Depak Farshad Noor, Omid Bakal Balik?

Persib Bandung mendepak Farshad Noor usai gelaran Piala Menpora 2021. Memberi jalan agar Omid Nazari kembali ke skuad Maung Bandung?

Performa Farshad rupanya tak cemerlang dalam beberapa laga yang dilakoninya dalam turnamen pramusim. Beberapa hari usai Persib gagal juara Piala Menpora 2021, jebolan PSV Eindhoven itu dicoret.

Farshad sendiri mengaku kaget dengan permainan sepakbola di Indonesia yang disebutnya 'lebih banyak lari'. Pemain kelahiran Afghanistan itu pun harus berhadapan dengan masalah berat badan ketika tiba di Indonesia.

Kosongnya slot pemain asing di lini tengah, tentu mengingatkan bobotoh tentang sosok playmaker Omid Nazari. Pemain berpaspor Filipina itu kerap menjadi motor serangan tim yang dijuluki Maung Bandung itu.

Pelatih Persib Robert Alberts memastikan tak bisa meminta Omid untuk kembali. Sebab, Omid telah bergabung dengan klub kasta pertama Liga Filipina United City FC.

"Saya tidak pernah meminta Omid untuk pergi kemana pun, tapi itu keinginan dari Omid karena dia ingin lebih dekat dengan rumahnya di Filipina, mengurus bisnis dan mendapat tawaran kontrak dari tim yang bermain di AFC Cup," tutur Robert kepada wartawan, belum lama ini.

Omid sendiri sedianya masih memiliki kontrak dengan Persib, namun ikatan itu dibatalkan Omid karena belum jelasnya nasib sepakbola Indonesia di tengah pandemi COVID-19. Saat ini Persib memiliki beberapa pemain lokal di lini tengah.

"Saya cukup kecewa karena Omid adalah pemain yang bagus, memberikan keseimbangan yang bagus untuk tim kami dan bersama Kim membuat lini tengah menjadi dinamis. Kalian bisa lihat Dedi bermain dalam sejumlah pertandingan dan Beckham yang baru sembuh dari cedera belum sepenuhnya siap," katanya.

"Dia (Beckham) berusaha keras tapi kehilangan sentuhannya di permainan karena masih harus meningkatkan fisik dan kekuatannya sekarang. Tapi itu positif, karena bisa belajar dari itu," pungkas Robert.

Kakak Bejat! Jual Adik yang Masih 14 Tahun ke Lelaki Hidung Belang

Polres Majalengka kembali mengungkap kasus prostitusi online. Kali ini seorang ibu rumah tangga berinisial DA (29) warga Tanjungsari, Kecamatan Sukahaji, ditangkap karena berperan sebagai muncikari.

Dalam praktik prostitusi online itu, tersangka DA diketahui menjual adik kandungnya sendiri kepada pria hidung belang. Parahnya lagi, adik kandung DA tersebut berusia 14 tahun.

Kasatreskrim Polres Majalengka AKP Siswo DC Tarigan mengatakan tersangka DA ditangkap di tempat indekos, Kelurahan Majalengka Wetan, Selasa (274).

"Dari lokasi kami berhasil mengamankan dua perempuan, satu orang korban dan satu mucikari. Ternyata setelah kami lakukan pemeriksaan, korban ini statusnya adalah anak di bawah umur," kata Siswo, Kamis (29/4/2021).

Dari hasil pemeriksaan, diketahui bahwa korban merupakan adik kandung dari tersangka DA. Tersangka menjual adik kandungnya itu melalui aplikasi perpesanan.

"Dari fakta yang kami dapat juga bahwa korban atau anak ini yang dijual ke pelanggan adalah adik kandungnya sendiri. Jadi tersangka DA menjual korban dengan tarif 500 ribu per kencan," ucap Siswo.

DA mendapat keuntungan Rp 100 hingga Rp 150 ribu. Menurut Siswo, DA menawarkan pekerjaan bertransaksi seks dengan pria dewasa di Majalengka kalau korban ingin mendapat uang jajan.

"Jadi tersangka ini mengiming-iming adiknya yang mau dapat uang dengan menawarkan pekerjaan untuk open booking. Tersangka mendapat komisi 100 sampai 150 ribu dari uang hasil menjual adiknya itu," ujarSiswo.

Longsor di Puncak Cianjur

Cianjur - Jalur Puncak Cianjur mengalami longsor dan amblas usai diguyur hujan deras selama beberapa jam. Bahkan sebuah truk sempat terjebak di antara tanah yang amblas.

Informasi yang dihimpun, longsor dan amblasnya jalan di wilayah Desa Ciloto Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur terjadi pada Rabu (28/4/2021) sekitar pukul 21.00 WIB.

Peristiwa itu bermula ketika tebing 10 meter mengalami longsoran kecil. Longsoran itu kemudian membesar dan menimpa bioskop yang ada di sampingnya hingga membuat bahu jalan Cianjur-Puncak amblas.

"Awalnya ada longsoran di bagian tebing samping lahan parkir dan pos satpam bangunan bekas bioskop. Kemudian terus terjadi pengikisan hingga bahu jalan juga ikut ambles," ujar Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Irfan Sopyan, Rabu (28/4/2021).

Kapolsek Pacet AKP Galih Apria, mengatakan jalan amblas juga membuat sebuah truk yang sedang menepi sempat terjebak. Beruntung truk dapat dievakuasi dan tidak terguling ke jurang.

"Truk sedang menepi, sopirnya istirahat. Tiba-tiba bahu jalannya juga ambles. Beruntung truk tak terguling dan bisa dievakuasi," ucapnya.

Galih mengatakan petugas masih melakukan pengaturan lalu lintas sebab terjadi kemacetan akibat jalan amblas dan longsoran tersebut. Pengendara juga diimbau untuk berhati-hati sebab longsoran tanah masih terjadi dan retakan semakin memanjang.

"Kita juga pasang garis polisi agar pengendara tidak terlalu mendekati bagian jalan yang ambles,"pungkasnya

Guru Susan Tiba-tiba Lumpuh Usai Vaksinasi

Kelumpuhan dan gangguan penglihatan tiba-tiba dialami seorang guru perempuan bernama Susan (31). Tenaga pendidik di SMAN 1 Cisolok, Kabupaten Sukabumi, itu sebelumnya menjalani suntik vaksin COVID-19 yang kedua.

Kisah pilu guru Susan ini diungkap salah satu akun media sosial. Soal kelumpuhan dan gangguan penglihatan dialami Susan ini disorot warganet.

Yayu (26), adik Susan, menuturkan bahwa sang kakaknya itu masih kesulitan berjalan dan matanya belum bisa melihat secara jelas. Susan menjalani penanganan medis di RSHS Bandung selama 23 hari atau hingga 23 April 2021.

"Ceritanya kakak saya ini mendapat vaksin kedua pada tanggal 31 Maret lalu, saat itu kakak saya sempat mengeluh katanya merasa pusing, mual, lemas. Oleh pihak Puskesmas diminta untuk istirahat, tapi bukannya membaik malah katanya sesak nafas," kata Yayu kepada detikcom, Rabu (28/4/).

Warga Cisolok Sukabumi itu kemudian diminta untuk berbaring. Pemeriksaan tekanan darah dan kadar oksigen. Semuanya menunjukkan hasil yang normal.

"Tangannya jadi kaku, penglihatan jadi gelap blur. Terus bicara juga jadinya kaku. Saat itu juga dipasang oksigen dan dibawa ke RSUD Palabuhanratu," ujar Yayu.

Sehari kemudian, Susan dirujuk ke RSHS Bandung. Meski belum pulih seperti sediakala, kondisi Susan mengkhawatirkan.

"Sekarang sudah melihat warna dan bentuk tapi belum bisa melihat jelas. Kalau kemana-mana masih ngesot, geraknya sedikit, karena capek. Sampai saat ini masih begitu. Memang kalau pas awal prihatin banget, keluarga sudah pasrah waktu itu," tutur Yayu.

Menurut Yayu, berdasarkan keterangan pihak medis di RSUD Palabuhanratu, Susan terkena sesuatu yang menyerang sistem imun dan kekebalan tubuh. "Kalau dari dokter di Palabuhanratu begitu, tapi kalau kata pihak RSHS ada beberapa gejala, yang pertama GBS MFS Miller Fisher kemudian gangguan mata dan pencernaan," ujar Yayu.

Ketua Pokja Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Kabupaten Sukabumi Eni Haryati melalui Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Andi Rahman mengatakan hal itu sudah dalam penanganan oleh pihak KIPI.

"Kasusnya sudah ditangani oleh para ahli di RSHS. Apakah penyakit diderita ibu Susan berhubungan dengan vaksin atau tidak, masih dalam penelitian atau investigasi para ahli di KOMDA KIPI Jawa Barat maupun KOMNAS KIPI," ujae Eni.

Halaman 2 dari 5
(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads