Aktivitas Bagang Merusak Ekosistem Laut Pangandaran

Aktivitas Bagang Merusak Ekosistem Laut Pangandaran

Faizal Amiruddin - detikNews
Rabu, 28 Apr 2021 10:36 WIB
Bagang di Pangandaran
Sejumlah bagang di pantai Pangandaran. (Foto: Faizal Amiruddin/detikcom)
Pangandaran -

Pemkab Pangandaran merencanakan penertiban keberadaan bagang. Bagang adalah tempat atau bangunan yang dibuat dari bambu untuk menangkap ikan.

Ada yang dibuat terapung, ada pula yang konstruksi bambunya ditanam ke dasar laut atau pantai. Aktivitas bagang banyak dijumpai di sekitar pantai timur Pangandaran, dekat dengan kawasan cagar alam Pananjung.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan saat ini tengah melakukan upaya pendekatan agar para pemilik bagang bisa segera membongkarnya. "Sudah kami komunikasikan, kami juga menawarkan kompensasi bagi mereka," kata Jeje, Rabu (28/4/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jeje menjelaskan bagang memiliki dampak negatif bagi kelestarian ekosistem laut. Selain kerap menggunakan jaring lubang kecil, posisi bagang yang berada dekat pantai dan karang juga merusak ekosistem laut. Karena ikan-ikan kecil banyak yang tertangkap.

"Karang itu kan tempat ikan berkembang biak. Karang itu ibarat taman bermain bagi anak-anak ikan. Jika di sana ada bagang, habis semua anak-anak ikan itu," kata Jeje.

ADVERTISEMENT

Menurut dia, ketika bagang beroperasi di malam hari dengan menggunakan lampu, ikan-ikan kecil akan berkumpul mengejar lampu. Kemudian ikan-ikan itu ditangkapi dengan mudah. "Kalau terus-terusan seperti itu, habis ikan kita. Anak ikan habis ya pasti tak akan ada ikan besar," ujarnya.

Jeje menambahkan lokasi tempat bagang-bagang itu berada di sekitar cagar alam, sehingga ada aturan tentang konservasi yang dilanggar. "Intinya alasan kami menertibkan bagang itu tiada lain untuk menjaga kelestarian laut," ucap Jeje.

Beberapa pekan lalu, sejumlah perwakilan nelayan dari HNSI Pangandaran melakukan audiensi ke DPRD setempat. Salah satu aspirasi yang mereka utarakan juga menyangkut keberadaan bagang.

"Ya ada indikasi penangkap baby lobster itu dilakukan di bagang. Makanya kami meminta Pemkab Pangandaran mengkaji ulang keberadaan bagang, khususnya yang berada di pantai timur sekitar cagar alam," kata Yusuf, pengurus HNSI Pangandaran.

Dia menegaskan nelayan Pangandaran akan berusaha untuk proaktif dan mendukung upaya-upaya pelestarian laut. "Kita hidupnya dari laut, sudah seharusnya kita juga ikut menjaga kelestarian laut," kata Yusuf.

Lihat juga Video: Pengeboran Minyak dan Gas di Laut, KKP Ingatkan Upaya Recovery

[Gambas:Video 20detik]



(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads