Analisis BMKG soal Gempa M 5,6 Sukabumi, Warga Diimbau Tak Panik

Analisis BMKG soal Gempa M 5,6 Sukabumi, Warga Diimbau Tak Panik

Siti Fatimah - detikNews
Selasa, 27 Apr 2021 18:23 WIB
Ilustrasi gempa bumi (iStock)
(Foto: Ilustrasi gempa bumi (iStock)
Bandung -

Gempa bumi berkekuatan 5,6 M mengguncang Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (27/4/2021), sekitar pukul 16.23 WIB. Getarannya juga terasa di wilayah Bandung Raya dan Jakarta.

Berdasarkan keterangan tertulis BMKG, mencatat parameter gempa tektonik terjadi di wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa. Hasil analisis BMKG dalam informasi pendahuluan menunjukkan gempa bumi ini memiliki magnitudo M 5,6 kemudian diupdate menjadi magnitudo Mw 5,0.

"Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,74 LS dan 106,92 BT , atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 89 km arah Selatan Kota Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 58 km," kata Kepada Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu dalam rilisnya yang diterima, Selasa (27/4/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, pihaknya menyebut, setelah memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi. "Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki pergerakan mendatar ( _strike slip_ )," ujar Ayu menambahkan.

Hasil catatan BMKG, guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Sukabumi, Rangkasbitung, Bayah, Cihara, Cilograng, Panggarangan, Bogor dengan skala III MMI yang artinya getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu.

ADVERTISEMENT

Selain itu dirasakan pula di Tangerang Selatan, Jakarta, Bandung dengan skala II MMI artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. "Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut," tuturnya.

Dia juga mengatakan, gempa ini tidak berpotensi bencana Tsunami. "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi Tsunami. Hingga hari Selasa, 27 April 2021 pukul 17.05 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan," katanya.

Ayu juga mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan dapat melakukan tindakan mitigasi jika sewaktu-waktu dibutuhkan. "Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," sambungnya.

"(Kemudian) agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," tandasnya.

Simak video 'Netizen Heboh, 'Gempa' dan 'Sukabumi' Jadi Trending di Twitter':

[Gambas:Video 20detik]



(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads