Jabar Banten Hari Ini: Markas Persib Diserang Bobotoh-Rangga Sasana Cs Bebas

Jabar Banten Hari Ini: Markas Persib Diserang Bobotoh-Rangga Sasana Cs Bebas

Tim detikcom - detikNews
Senin, 26 Apr 2021 21:29 WIB
Markas Persib Diserbu Oknum Bobotoh
Markas Persib diserang Bobotoh (Foto: Yudha Maulana)
Bandung -

Beragam peristiwa terjadi di Jawa Barat dan Banten hari ini, Senin (26/4/2021) dari mulai oknum Bobotoh teror markas Persib hingga dedengkot Sunda Empire bebas.

Persib Keok, Oknum Bobotoh Ngamuk

Skuad Persib Bandung kalah dari Persija Jakarta dalam laga final leg dua di Stadion Manahan Solo, Minggu (25/4/2021) malam dengan skor 1-2. Dengan hasil itu, Persija Jakarta menyebut tropy Piala Menpora 2021 dengan selisih gol 1-4.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu petugas keamanan di Graha Persib Rukandi mengatakan, massa datang dari arah Dago dan Balubur. Massa yang ditaksir berjumlah ratusan orang itu menyalakan suar (flare). Mereka menyerbu Grha Persib Bandung di Jalan Sulanjana.

"Dua kali datangnya, yang pertama sempat dibubarkan oleh polisi. Setelah agak tenang, massa datang kembali dan melakukan pelemparan ke kafe," ujar Rukandi saat ditemui detikcom hari ini.

ADVERTISEMENT

Petugas keamanan Grha Persib tak bisa berbuat banyak saat menghadapi gerombolan perusuh karena jumlahnya tak sebanding. "Lebih dari 100 sepertinya, kemarin satpam di sini hanya bertiga," ucapnya.

Rukandi menambahkan, massa tak hanya melemparkan suar. Tetapi juga batu dan botol air mineral.
Tidak ada korban dalam insiden tersebut. "Paling di atas, ada kursi di kafe yang rusak kena flare," tambahnya.

Dalam kejadian ini, Polisi sempat mengamankan sejumlah orang diduga oknum bobotoh (suporter Persib) yang menyerbu markas Persib.

"Ada sepuluh orang dan motor tujuh unit," kata Kapolsek Bandung Wetan Kompol Asep Saepudin saat dikonfirmasi hari ini.

Asep menuturkan, meski belum diketahui apakah mereka terlibat pelemparan ke markas PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) di Jalan Sulanjana, namun sepuluh orang itu diindikasikan sebagai oknum bobotoh. Sebab mereka melakukan iring-iringan sambil berteriak soal Persib.

"Mereka berkonvoi, diduga suporter karena teriak-teriak Persib," kata dia.
Meski diamankan, polisi hanya memberi pembinaan. Mereka dipulangkan langsung usai didata sementara motornya ditahan.

"Tadi subuh sudah dikeluarkan, tapi motornya kita tahan," tutur Asep.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut perusuh yang menyerbu Graha Persib dan merusak fasilitas umum, sebagai orang-orang yang berakhlak buruk. Ia pun meminta agar aparat penegak hukum bergerak dalam menindak dalam mengusut kasus tersebut.

"Mereka yang tidak bisa menerima kekalahan dan melampiaskan kekecewaan dengan merusak dan melanggar hukum itu contoh orang yang akhlaknya tidak baik. Akhlaknya buruk," katanya di Gedung Sate, hari ini.

Perilaku merusak itu, kata Kang Emil sapaan karib Ridwan Kamil, kontradiktif dengan pelaksanaan ibadah Ramadan. "Bulan suci Ramadan ini harusnya kita bisa memahami, kita sedang dilatih untuk menjadi orang yang lebih bertakwa, orang yang lebih sabar," ucapya.

Hal serupa juga dikatakan oleh Wali Kota Bandung Oded M Danial. Pihaknya menyayangkan aksi teror yang dilakukan oleh oknum Bobotoh itu.

"Saya imbau kepada penggemar, pendukung, permainan biasa, ada menang dan kalah. Menang jangan euforia sekali, kalah juga jangan larut, apalagi sampai melakukan hal yang tidak diperbolehkan. Ke depan enggak boleh gitu lagi," kataOded di Balai Kota Bandung, hari ini.

Dedengkot Sunda Empire Bebas!

Masih ingat dengan Raden Rangga Sasana? Pria yang kerap disangkutkan dengan kelompok Sunda Empire ini sudah bebas dari bui.

Raden Rangga bersama dedengkot Sunda Empire Nasri Banks bebas dari bui usai mendapatkan program asimilasi. Sebelumnya, Rangga dan Nasri Banks ditahan di Banceuy atas kasus dugaan penyebaran berita bohong.

"Iya. Mendapat asimilasi rumah sesuai dengan surat edaran," ujar Kalapas Banceuy Tri Saptono kepada detikcom, hari ini.

Tri mengatakan Raden Rangga dan Nasri Banks keluar dari Lapas Banceuy sejak beberapa hari lalu. Keduanya mendapatkan asimilasi berkaitan COVID-19 sesuai dengan aturan Kementerian Hukum dan HAM.

"Sudah tiga atau empat hari yang lalu," kata dia.

Raden Rangga sebelumnya divonis 2 tahun penjara. Seharusnya, Rangga mendapatkan bebas murni pada Desember 2021.

Selain itu, tiga petinggi Sunda Empire dinyatakan terbukti bersalah menyebarkan berita bohong hingga menimbulkan keonaran. Ketiga petinggi divonis 2 tahun penjara.

Putusan dibacakan majelis hakim yang diketuai oleh T Benny Eko Supriyadi di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Senin (27/10/2020). Ketiga terdakwa yakni Nasri Banks, Raden Ratna Ningrum dan Raden Rangga Sasana hadir mendengarkan putusan tersebut.

"Mengadili, menjatuhkan pidana terhadap ketiga terdakwa pidana masing-masing dua tahun," ucap hakim saat membacakan amar putusannya.

Dalamputusannya, hakim menyatakan ketiganya terbukti bersalah menyiarkan berita bohong hingga menimbulkan keonaran. Hal itu sesuai dengan dakwaan jaksa penuntut umum yang sesuai Pasal 14 ayat (1) Undang-undang Nomor 1 tahun 1946.

Lantik Bupati Bandung dan Tasikmalaya, Ridwan Kamil Pesan 3 Hal Ini

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melantik secara resmi kepala daerah pemenang Pilkada serentak 2020 di Kabupaten Bandung dan Tasikmalaya. Dua pasangan kepala daerah ini dilantik di Gedung Sate, Kota Bandung, hari ini.

Dua pasangan kepala daerah yang dilantik adalah Dadang Supriatna-Sahrul Gunawan sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bandung serta Ade Sugyanto-Cecep Nurul Yakin sebagai Bupati dan Wakil Bupati Tasikmalaya.

"Kami berbangga dua kepala daerah telah dilantik, momen ini ditunggu oleh masyarakat Kabupaten Bandung dan Kabupaten Tasikmalaya. Dengan takdir Allah kita bisa menyaksikan peristiwa bersejarah ini dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Bandung, juga bupati dan wakil bupati Tasikmalaya," kata Ridwan Kamil.

Ia pun menitipkan tiga pesan agar para kepala daerah yang baru dilantik bisa mengemban tugas dengan baik. "Yang pertama menjaga integritas adalah pondasi pertama yang dimulai dari pemimpinnya, semangat integritas Insya Allah akan diikuti. Jauhi dari godaan uang agar tidak terpeleset," kata Ridwan Kamil.

Kemudian, ia menitipkan pesan agar pemimpin bisa memposisikan diri sebagai seorang pelayan. "Pemimpin bukan untuk dilayani, tapi jadi pemimpin harus melayani jangan jadi pemimpin yang hanya berdiam diri di kantor, tapi turun ke masyarakat," katanya.

Lalu, Kang Emil -sapaan Ridwan Kamil- meminta agar para kepala daerah yang baru dilantik bisa segera beradaptasi dengan pandemi COVID-19.

"Harus dipikirkan bagaimana keadaan di Bandung dan Tasikmalaya setelah COVID ini. Pendidikan berubah, kesehatan berubah dan pengambilan keputusan juga berubah. Saya titip agar semua bisa beradaptasi," ujarnya.

Masih mengenakan pakaian serba putih, usai pelantikan di Gedung Sate Dadang dan Sahrul tiba di makam Bupati Bandung yang berada di Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Ia pun disambut meriah oleh warga sekitar makam Bupati Bandung.

Dadang dan Sahrul duduk bersila di depan makam Bupati Bandung pertama Raden Tumenggung Wira Angun Angun yang menjabat pada 1641-1681. Mereka khusus sembari memanjatkan doa.

Dadang nampak terlihat meneteskan air mata. Ia tak kuasa menahan air matanya ketika salah seorang memimpin memanjatkan doa bersama.
Dadang mengatakan, dalam kunjungann tersebut, ia memohon agar bupati terdahulu diberikan keberkahan di sisi Allah SWT. Selain itu, ia pun berpesan agar tidak melupakan sejarah awal Kabupaten Bandung.

"Kita jangan melupakan sejarah, lahirnya Bandung berawal dari bupati yang pertama. Maka kita ziarah kita hari ini mendoakan kepada almarhum bupati yang pertama bahwa semoga almarhum ditempatkan di sisi Alloh SWT," kata Dadang usai ziarah di makam Bupati Bandung.

Selain itu, ia pun meminta doa kepada seluruh warga agar diberikan kelancaran dalam membangun Kabupaten Bandung. "Dan insyalloh kami dan pa wakil akan bersama sama membangun kabupaten Bandung. Mohon doanya supaya kami diberikan kelancaran," katanya.

Dadang pun mengaku terharu setelah dirinya dan Sahrul dipastikan dilantik sebagai orang nomor satu dan kedua di Kabupaten Bandung. Ia mengatakan bahwa perjuangannya tidak membohongi hasil.

"Terharu dan memang perjuangan itu tidak merubah dari pada hasil,"pungkasnya.

Tetangga Kenang Sosok Pengayom Letkol Irfan Suri Awak KRI Nanggala-402

Letkol Laut Irfan Suri, menjadi salah satu prajurit yang gugur dalam peristiwa tenggelamnya kapal selam Nanggala-402 pada Rabu (21/4/2021) lalu.

Letkol Irfan dikenal sebagai sosok periang dan pengayom oleh rekan dan warga sekitar rumahnya di Perumahan Bogor Nirwana Resisence.

Jaya, tetangga Letkol Irfan mengungkapkan sikap tegas namun mengayomi masyarakat sekitar. Meski tidak mengenal dekat dengan Letkol Irfan, Jaya mengaku punya kesan yang baik terhadap bapak 3 anak itu.

"Almarhum itu sosok yg baik dan tegas ya kalau menurut saya. Beberapa kadang saya lihat di berkomunikasi baik sama warga sini. Kalau saya sih, dibilang dekat nggak, tapi sekedar tahu dan pernah ngobrol bareng sama almarhum," ungkap Jaya ketika berbincang dengan wartawan, hari ini.

"Kalau saya sih kagum sama beliau itu, selain sebagai TNI tapi saya lihat sayangnya beliau ke keluarga," imbuhnya.

Jaya juga sempat mengenang bagaimana Letkol Irfan menangani kasus pencurian yang dialami warga sekitar. Letkol Irfan berinisiatif mencari hingga akhirnya pelaku berhasil ditemukan dalam waktu kurang 24 jam.

"Kalau di mata saya pribadi, dia sosok yang tegas, baik, dan mengayomi warga-warga di sini. Seperti waktu itu ada kejadian salah satu rumah di cluster yang kemalingan, dengan inisiatif almarhum langsung cari tersangkanya dan nggak sampai 24 jam sudah tertangkap," ubgkap Jaya.

Bagi rekan-rekan satu angkatannya, Letkol Laut Irfan Suri dianggap sebagai sosok yang baik dan pembangkit suasana hati. Sikapnya yang periang ketika bergaul selalu mudah membuat orang di sekitarnya merasa senang.

"Dia itu periang, orangnya bisa mudah bergaul sama orang, sangat disenangi oleh rekan kerja, baik kolega, atasan, bawahan, orangnya memang humble banget," kata pria yang mengaku sebagai teman satu angkatan dengan Letkol Irfan.

"Orangnya suka guyon, makanya ketemu dia ini ujungnya selalu ketawa, pokoknya kalau ketemu dia bawaannya ketawa terus. Inilah yang membuat teman-teman satu litting ini merasa sangat kehilangan beliau," imbuhnya.

Letkol Laut Irfan Suri disebut sudah 19 tahun mengabdi sebagai prajurit TNI Angkatan Laut. Angkatan 2002 ini disebut lebih banyak menghabiskan pengabdiannya di angkatan laut, khususnya di departemen elektronika.

Dengan masapengabdiannya itu, LetkolIrfan sudah memiliki penghargaanSatya Lencana Kesetiaan yang biasanya diberikan terhadap prajurit yang sudah lebih dari 16 tahun mengabdi.

46 Warga Positif COVID-19, Satu RW di Tangerang Lockdown

46 warga di Perumahan Dasana Indah di Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang dinyatakan positif COVID-19 setelah 60 orang melakukan tradisi 'munggahan' pada 10 April lalu sebelum bulan puasa ke luar daerah. Akibatnya, satu RW lockdown untuk mengantisipasi penyebaran virus.

"Jadi itu mereka munggahan tanggal 10 April, kemudian tanggal 20 Aprilnya ada yang dirawat di RS, ada 4 orang positif setelah dites, akhirnya ketemu 46 orang positif," kata Jubir Satgas COVID-19 Kabupaten Tangerang Hendra Tarmizi kepada detikcom, hari ini.

Mereka sebelumnya padahal sudah dilarang oleh petugas RT dan RW agar tidak melakukan munggahan apalagi ke luar kota. Akhirnya, dengan menggunakan bus, mereka pergi ke daerah di Bogor, Jawa Barat.

"Ke arah Bogor sana, itu yang dirawat pertama kali empat orang, tapi rata-rata mereka pada positif itu," ujarnya.

Klaster ini tidak hanya menularkan pada peserta tout munggahan. Ada keluarga yang padahal hanya tinggal di rumah juga tertular Corona. Makanya, Dinas Kesehatan sejak 22 April sudah melakukan tracing khususnya untuk RW 28.

"Mereka dibawa ke Yasmin minggu kemarin, hari ini kita tracing 72 orang," ujarnya.

Bupati sendiri, kata Hendara, sudah meminta RW 28 agar lockdown. Anggota keluarga yang rumahnya ada yang positif diberikan bantuan oleh Dinas Sosial untuk sementara waktu.

TNI dan Polri melakukan pengawasan agar warga dari RW ini tidak keluar sementara selama 14 hari ke depan.
"Kemudian besok ada pertemuan bupati dengan camat untuk mengingatkan lagi," jelas Hendra.

Halaman 2 dari 5
(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads