Pemerintah Kota Bandung memastikan upah untuk 35 pegawai harian lepas (PHL) pemikul jenazagh COVID-19 di TPU Cikadut segera dibayarkan. Administrasi pencairan upah tersebut sudah selesai.
"Alhamdulillah hari ini bisa dicairkan (anggarannya), terutama dari segi pertanggungjawaban sudah komplit," ucap Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bandung Dadang Iriana, Rabu (21/4/2021).
Dadang mengungkapkan, keterlambatan honorarium untuk PHL pemikul di TPU Cikadut karena harus memenuhi persyaratan administrasi agar tak menyalahi aturan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sehingga , kata dia, tim Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bandung fokus berkonsultasi dengan sejumlah pihak untuk memastikan tertib administrasi. Hal ini ditempuh semata untuk mendukung kelancaran honorarium bagi PHL pemikul TPU Cikadut.
"Kami juga harus memastikan agar anggaran ini betul-betul sampai dan terukur," ungkapnya.
Dadang mengaku sering berkonsultasi dengan Inspektorat Kota Bandung terkait masalah ini. Dia menyebut Inspektorat sudah memberi lampu hijau pencairan tersebut.
"Sekarang sudah ada rekomendasi dari inspektorat. Selanjutnya insyaallah tepat waktu," tuturnya.
Dadang juga menyebut, untuk mencairkan honorarium PHL pemikul TPU Cikadut berikutnya, Distaru Kota Bandung tinggal mendorongnya dengan memberikan kelengkapan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) sebagai syarat administrasi.
"Ini hanya awalanya saja. Ke depannya tergantung Distaru. Seperti kelengkapan mulai dari absesnsi, foto, dan lain-lain," pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Tim pikul jenazah COVID-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikadut yang sudah diangkat menjadi Pekerja Harian Lepas (PHL) oleh Pemkot Bandung kembali mogok kerja dikarenakan permasalahan pengupahan. Aksi mogok oleh seluruh PHL pikul jenazah di TPU Cikadut, hari ini, Rabu (21/4/2021).
"Info para relawan pemakaman jenazah COVID-19 di Cikadut yang diangkat jadi PHL nasib nya tidak jelas gajinya tidak turun-turun dan tidak sesuai dengan komitmen setiap Tanggal 25 terima gaji," kata Koordinator Relawan Pikul Jenazah COVID-19 Fajar Ifana via pesan singkat.
Lihat juga video 'Curhat Penggali Kubur Corona di Surabaya, Kerja Pagi Hingga Pagi':