Mayat Bayi Diseret Anjing di Tasik Ternyata Dibuang Ibu-Ayah Biologis

Mayat Bayi Diseret Anjing di Tasik Ternyata Dibuang Ibu-Ayah Biologis

Deden Rahadian - detikNews
Jumat, 16 Apr 2021 10:50 WIB
Ilustrasi penemuan mayat bayi (Dok detikcom)
(Foto: Ilustrasi penemuan mayat bayi (Dok detikcom)
Tasikmalaya -

Kasus penemuan jasad bayi yang diduga dimakan anjing di Desa Cikondang, Cineam, Tasikmalaya, Minggu (11/04/21) akhirnya terungkap. Pelaku merupakan ibu dan ayah biologis bayi malang tersebut.

RP (21) Warga Cineam Tasikmalaya dan DA warga Ciamis (22) merupakan pasangan muda yang memiliki hubungan spesial. RP ibu bayi bekerja sebagai karyawan sementara DA masih tercatat sebagai mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Ciamis.

"Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota sudah berhasil mengamankan pelaku pembuangan bayi yang ditemukan meninggal di Cikondang, Kecamatan Cineam. Keduanya merupakan ibu dan ayah biologis sang bayi." kata IPTU Jajang Kurniawan, Paur Subbag Humas Polresta Tasikmalaya dihubungi Jumat (16/04/21).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

RP melahirkan seorang diri di toilet rumah kost dan langsung membuang bayi ke kampung asalnya. Nahas, bayi yang dibuang dengan bungkusan plastik justru diduga jadi sasaran anjing liar hingga masuk pemukiman warga.

Bahkan, saat ditemukan bayi dalam keadaan tidak utuh bagian kakinya diduga dimakan anjing. Motif pelaku karena malu miliki anak hasil hubungan gelap.

ADVERTISEMENT

"Jadi motifnya mereka malu miliki anak hasil hubungan di luar nikah. Polisi masih akan melakukan autopsi untuk mengetahui penyebab tewasnya bayi laki laki ini." pungkas Jajang.

Akibat perbuatannya, ibu dan ayah biologis terancam kurungan di atas 7 tahun penjara.

Sebelumnya, penemuan Jasad Bayi ini sempat menggemparkan warga Cikondang Cineam minggu (11/04/21) lalu. Bayi ditemukan terbungkus plastik hitam di lahan depan rumah Muslim.

(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads