Kejadian pembacokan dan pembakaran kios di Pasar Wisata Pangandaran, yang terjadi akhir Maret lalu rupanya berbuntut panjang. Dampaknya melebar kepada keinginan Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata untuk melakukan penertiban dan menata kembali kawasan itu.
Jeje tak ingin Pasar Wisata (PW) semakin larut dalam image kawasan Bronx-nya Pangandaran. "Jangan sampai jadi daerah bronx. Prinsipnya saya ingin mengembalikan Pasar Wisata ke fungsi awal," kata Jeje, Selasa (13/4/2021).
Sekedar diketahui, Bronx adalah sebuah kota yang terletak di ujung Pulau Manhattan, New York City, Amerika Serikat. Kota yang didominasi warga kulit gelap ini dikenal dengan hal-hal yang menakutkan. Akibat banyaknya kejahatan yang terjadi di kota ini, termasuk pelacuran, peredaran gelap Narkoba dan minuman keras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jeje menjelaskan fungsi awal PW sesuai dengan namanya yakni pasar. Namun pada kenyataannya kini PW malah menjadi kawasan pemukiman kaum urban di Pangandaran.
Para pendatang bisa menjadi penghuni tanpa adanya sistem pengawasan yang memadai. Sehingga pada gilirannya hal ini memicu banyak persoalan sosial.
"PW itu luasnya 7 hektar, itu lahan milik Pemkab Pangandaran. Waktu PW dibangun sekitar 1999 saya anggota DPRD Ciamis, sementara Pak Wakil (Wakil Bupati) panitia lelang pembangunannya," kata Jeje dan dibenarkan oleh Wakil Bupati Ujang Endin Indrawan yang mendampinginya.
Meski baru sebatas rencana, Jeje mengatakan ke depan PW akan dibagi menjadi dua bagian. Separuh tetap digunakan sebagai pasar wisata dan area parkir. "Jadi para pedagang jangan khawatir, mereka tetap akan diberi lahan untuk berjualan. Artinya tetap menjadi pasar," kata Jeje.
Sementara separuhnya lagi akan dimanfaatkan untuk pengembangan wisata Pangandaran. "Bentuknya seperti apa, sedang kami pikirkan. Bisa berupa gedung film atau lainnya. Pokoknya yang memiliki daya dukung terhadap dunia pariwisata Pangandaran," kata Jeje.
Namun pengembangannya akan melibatkan pihak swasta atau investor. Terkait potensi dampak atau konflik sosial yang mungkin saja timbul akibat rencana penataan tersebut, Jeje mengaku tak terlalu mengkhawatirkan.
"Saya sudah punya pengalaman bagaimana caranya mendekati orang. Ya dinamika pasti ada, tapi itu tergantung cara yang kita lakukan," kata Jeje.
Tonton juga Video: Situasi Pantai Pangandaran yang Dipadati Wisatawan