Jabar Hari Ini: Muncikari Cilik Kelola Prostitusi Online-RK Komentari Bukit Algoritma

Jabar Hari Ini: Muncikari Cilik Kelola Prostitusi Online-RK Komentari Bukit Algoritma

Tim detikcom - detikNews
Senin, 12 Apr 2021 21:03 WIB
Ilustrasi Prostitusi Online
ilustrasi (Foto: Edi Wahyono/detikcom).
Bandung -

Seorang gadis berusia 17 tahun di Bogor mengelola praktik prostitusi online. Selain itu, ada kisah haru seorang kakek di Garut yang uangnya dicuri di masjid.

Beragam peristiwa tersebut terangkum dalam Jabar hari ini:

Gadis 17 Tahun Kelola Prostitusi Online di Bogor

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi membongkar praktik prostitusi online di salah satu apartemen di Kota Bogor. Seorang muncikari berusia 17 tahun dan lelaki penyedia kamar apartemen ditangkap polisi.

Polisi menyita barang bukti antara lain uang hasil transaksi, bukti jejak digital dan minuman beralkohol.

ADVERTISEMENT

"Kami mengungkap tindak pidana perdagangan orang yang terjadi di Kota Bogor, untuk TKP-nya berada di apartemen, lantai 12. Kita amankan dua orang, selaku muncikari dan penyedia kamar," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kompol Dhoni Ermawan usai mengikuti apel pengamanan Ramadhan 2021 di Lapangan Pusdikzi, Kota Bogor, Senin (12/4/2021).

Hal mengejutkan, Dhoni menjelaskan, prostitusi online ini melibatkan seorang perempuan yang usianya masih anak-anak. "Muncikari ini usianya masih di bawah umur, 17 tahun. Makanya tidak kita hadirkan tersangkanya. Kalau tersangka penyedia kamar inisial FA, lelaki usia 20 tahun," tutur Dhoni.

Mucikari dan penyedia kamar di apartemen itu mengaku sudah dua bulan melakoni prostitusi online. Mereka memanfaatkan Facebook untuk menjaring pria hidung belang.

Sang muncikari menyediakan sejumlah wanita belia sebagai budak seks. "Jadi modusnya, si mucikari menawarkan wanita-wanita untuk dijadikan pekerja seks komersial. Kemudian mucikari ini bekerja sama dengan tersangka FA. Jadi, FA ini menyewa kamar di apartemen, kemudian menyewakan untuk transaksi seks," ujar Dhoni.

Gadis berperan muncikari dan pemuda penyedia kamar itu ditangkap polisi di kamar apartemen yang berlokasi di Kecamatan Tanahsareal. Sewaktu polisi menggerebek, ternyata di dalam kamar itu ada tiga wanita berusia di bawah umur yang terlibat prostitusi online.

"Ketika kita datang, mereka selesai bertransaksi seks. Kita juga amankan barang bukti uang, minuman beralkohol dan bukti jejak digital berupa isi percakapan mereka," tutur Dhoni.

Uang Kakek di Garut Hilang Dicuri di Masjid

Video seorang kakek tukang becak menangis histeris viral di media sosial. Kakek itu diketahui menjadi korban pencurian saat sedang solat di masjid.

Video itu viral di aplikasi Tiktok setelah salah seorang pengguna mengunggahnya. Seperti dilihat detikcom, Senin (12/4/2021), dalam video itu terlihat seorang kakek menangis histeris.

Dalam video, pengunggah memberi keterangan sang kakek menjadi korban pencurian.

"Jadi abahnya ini abis kehilangan uang yang nilainya cukup banyak 2 juta," ucap pemilik akun dalam unggahannya tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun kakek yang diketahui bernama Olih itu meminjam uang ke bank untuk membelikan anaknya telepon genggam.

Kabarnya, saat hendak pulang, Olih mampir ke masjid untuk solat. Namun, saat solat uang yang ada di saku celananya dicuri.

Berdasarkan penelusuran detikcom, kejadian itu berlangsung di Masjid Islamic Center yang berada di Jalan Pramuka, Kecamatan Garut Kota.

Menurut penjaga masjid tersebut, Hidayat, peristiwa itu terjadi Sabtu (10/04) siang sekira pukul 11.45 WIB.

"Benar kejadiannya si sini. Sekitar pas waktu solat dzuhur," ucap Hidayat, Senin.

Hingga saat ini keberadaan Mang Olih tidak diketahui. Namun, Mang Olih biasanya mangkal menarik penumpang di sekitaran Jalan Pramuka.

Kapolsek Garut Kota Kompol Hermansyah mengatakan, sejauh ini pihaknya belum menerima laporan terkait kejadian tersebut.

"Sejauh ini kami belum menerima informasi. Hari ini kami telusuri," ucap Herman saat dikonfirmasidetikcom, Senin.

Lihat juga video 'Prostitusi Online-Bawa Sajam, 15 Muda-mudi di Makassar Diamankan':

[Gambas:Video 20detik]



Komentar Ridwan Kamil soal Bukit Algoritma

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ikut mengomentari terkait proyek Bukit Algoritma yang disebut bakal jadi Silicon Valley Indonesia. Dia berharap proyek yang akan dibangun di Sukabumi itu tidak hanya sekedar gimmick semata.

Pria yang akrab disapa Kang Emil mengatakan ada beberapa syarat agar proyek Silicon Valley berhasil. Seperti di Amerika Serikat, kata dia, kesuksesan Silicon Valley karena integrasi industri, finansial dan institusi.

"Kenapa Silicon Valley sukses? Saya kasih tahu, karena di sana (Amerika Serikat) ada kumpulan universitas berdekatan dengan kumpulan industri, berkumpul dengan finansial institusi. Kalau tiga poin tadi tidak hadir dalam satu titik, yang namanya istilah Silicon Valley itu hanya 'gimmick-branding' saja," kata Kang Emil di Trans Luxury Hotel, Kota Bandung, Senin (12/4/2021).

"Tapi kalau bisa membuktikan tiga komponen itu hadir, ada universitas untuk riset, ada industri yang mengambil riset jadi barang, jadi inovasi dan ada pembiyaannya ada investor. Ada macam-macam," kata pria yang akrab disapa Kang Emil itu.

Meski begitu, Kang Emil mendukung upaya dari perusahaan pelat merah PT Amarta Karya (Persero) tersebut. "Niatnya saya respons, saya dukung, tapi hati-hati kepada semua orang yang sedikit-sedikit bilang mau bilang bikin Silicon Valley, ukurannya ada tiga yang tadi," ujarnya.

Sebelumnya, PT Amarta Karya (Persero) atau Amka baru saja menekan kontrak pekerjaan pengembangan rencana kawasan ekonomi khusus (KEK) pengembangan teknologi dan industri 4.0 tersebut. Penandatangan dilakukan oleh Direktur Utama Amarta Karya Nikolas Agung, Ketua Pelaksana Kiniku Bintang Raya KSO Budiman Sudjatmiko, dan Direktur Utama PT Bintang Raya Lokalestari Dhanny Handoko, Rabu lalu (7/4/2021).

Nikolas mengatakan proyek ini akan dibangun di lahan seluas 888 hektare di Cikidang dan Cibadak Sukabumi. Amarta Karya bertindak sebagai mitra yang membangun Bukit Algoritma.

Untuk tahap awal pembangunan selama tiga tahun ke depan, nilai total proyek diperkirakan bakal menghabiskan 1 miliar euro atau setara dengan Rp 18 triliun.

Dana sebesar itu digunakan antara lain untuk peningkatan kualitas ekonomi 4.0, peningkatan pendidikan dan penciptaan pusat riset dan development sampai meningkatkan sektor pariwisata di kawasan tersebut.

"Pengembangan KEKSukabumi diharapkan mampu meningkatkan infrastruktur pertumbuhan yang tangguh berkelanjutan dan mewujudkan pembangunan SDM berbasis iptek yang merupakan salah satu alat dukung penuh pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (8/4/2021).

Marbot Cabuli 6 Bocah Perempuan Dibekuk Polisi

Seorang penjaga masjid atau marbot ditangkap polisi. Dia nekat mencabuli enam orang bocah di Bandung.

Aksi itu dilakukan marbot berinisial AS (44) awal bulan April 2021. AS melakukan perbuatan tak senonoh itu dengan korban mencapai enam orang bocah perempuan yang berusia 5 sampai 10 tahun. ke

"Yang bersangkutan melakukan kegiatan pencabulan terhadap enam orang anak-anak di bawah umur," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Bandung AKBP Adanan Mangopang di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Senin (12/4/2021).

Adanan menuturkan aksi AS kepergok saat salah satu korban berbicara kepada orang tuanya. Pihak keluarga korban lantas melaporkan hal itu ke polisi.

Tim Satreskrim Polrestabes Bandung kemudian bergerak. Pelaku lantas bisa ditangkap di kawasan Cidadap, Kota Bandung.

"Dari hasil pemeriksaan, pelaku ini melakukan perbuatan cabul seperti mencium dan meraba tubuh sensitif," tutur dia.

Atas perbuatannya itu, pelaku saat ini ditahan diMapolrestabes Bandung. Diadikenkana Pasal 82 ayat 1 Jo Pasal 76E UU RI nomor 17 tahun 2016 tentang perlindungan anak. Ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.

Musim Pancaroba, BMKG Ungkap Potensi Cuaca Ekstrem

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi Jawa Barat memasuki peralihan dari musim hujan ke musim kemarau (pancaroba) pada April-Mei 2021. Kondisi tersebut memicu cuaca ekstrem hingga harus ditanggapi dengan waspada, tidak panik, dan berhati-hati.

Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan, dalam dua sampai tiga hari ke depan prediksi angin akan melemah sehingga potensi hujan dapat kembali terjadi. "Perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem selama periode transisi atau pancaroba," ujar Ayu, sapaan akrab Teguh Rahayu saat dihubungi detikcom, Senin (12/4/2021).

Berdasarkan prospek cuaca Jabar yang dibuat BMKG menjelaskan, dilihat dari potensi kecepatan angin kencang dan tinggi gelombang terjadi di sebagian pesisir barat Sumatera, pesisir Selatan Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara untuk tiga hari ke depan. Dimana kecepatan angin tercatat, berkisar antara 20-30 knot dan tinggi gelombang berkisar 3-5 meter.

Sementara itu, untuk aktivitas gelombang atmosfer di prakirakan masih aktif dalam sepekan ke depan, gelombang Equatorial Rossby akan mendominasi wilayah Indonesia bagian selatan termasuk diantaranya Jawa dan Bali, serta Samudera Hindia Selatan Jawa. "Kondisi-kondisi tersebut akan masih memberikan suplai uap air di wilayah Pulau Jawa," ujarnya.

Lebih lanjut, prakiraan cuaca berbasis dampak (IBF) untuk dampak banjir atau banjir bandang yang dibuat BMKG memiliki potensi dampak dengan status waspada untuk wilayah Garut, Tasikmalaya, Bandung, Sumedang, Majalengka, dan Ciamis. BMKG pun menyebut, beberapa dampak secara umum yang terjadi dari cuaca ekstrem tersebut diantaranya sebagian kelompok masyarakat terisolir, terjadi kerusakan pada rumah atau bangunan lain, sebagian masyarakat kehilangan mata pencaharian, dan jembatan rendah tak dapat dilintasi.

Dampak lainnya seperti gangguan pada layanan air bersih, listrik, dan gas (skala sedang-menengah), mulai terjadi kerusakan pada tanggul-tanggul sungai, longsor atau guguran bebatuan (erosi tanah) dalam skala menengah, volume air sungai meningkat (banjir), perjalanan kereta dan pesawat dibatalkan atau ditunda, dan lain-lain. Termasuk cuaca ekstrem selama periode transisi (pancaroba) berupa hujan lebat, hujan es disertai petir, dan angin kencang atau angin puting beliung.

"Ya (hujan es terhitung normal) mungkin lebih tepatnya wajar terjadi di bulan Mare-April ini," ujar Ayu.

Dia pun mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan oleh kondisi cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan jalan licin.

"Bagi yang sedang dalam perjalanan di jalan raya, apabila terjadi cuaca ekstrem seperti hujan deras disertai petir diharap segera menepi dan masuk ke gedung. Hindari berlindung di bawah pohon besar pada kondisi demikian, menjauhi tebing jika berada di wilayah yang berbukit," jelasnya.

"Ketika terjadi hujan ekstrem dengan durasi lama harap menjauhi aliran sungai yang berpeluang meluap. Hal yang perlu diwaspadai oleh masyarakat saat ini adalah tetap tenang dan waspada, berkaitan dengan peringatan dini tinggi gelombang, bagi masyarakat yang tinggal di pesisir atau perairan Selatan Jabar diharap agar selalu berhati-hati dan memperhatikan rambu-rambu keselamatan yang ada," pungkasnya.

Halaman 2 dari 4
(dir/mso)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads