Pelaksanaan Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) SBMPTN 2021 untuk gelombang pertama telah dimulai hari ini, Senin (12/4/221). Universitas Padjadjaran (Unpad) untuk kedua kalinya menjadi lokasi pelaksanaan UTBK di masa pandemi COVID-19.
Pihak kampus pun merilis beberapa panduan bagi calon peserta yang akan melaksanakan di dua lokasi UTBK Unpad yaitu Unpad Jatinangor dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Informasi tersebut pun turut disebarkan melalui akun Instagram resmi Unpad.
Kepala Komunikasi Unpad Dandi Supriadi pun telah mengkonfirmasi informasi tersebut. "Iya, mangga (silahkan)," ujarnya melalui pesan singkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada panduan pertama, peserta diwajibkan melakukan deteksi dini COVID-19 secara daring melalui laman http://bit.ly/utbkunpad2021 paling cepat H-2 dari tanggal pelaksanaan ujian masing-masing. Seperti diketahui, pelaksanaan UTBK kali ini dibagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama dari 12-18 April 2021 dan gelombang kedua dari 26 April-2 Mei 2021.
"Jika berdasarkan hasil penapisan (deteksi dini) tersebut, Peserta UTBK terkategori memiliki gejala atau tanda-tanda klinis ILI (influenza like illness) maka yang bersangkutan diwajibkan melakukan pemeriksaan swab RDT Antigen sebelum memasuki ke lokasi ujian," tulis panduan itu sebagaimana dikutip detikcom.
Bila peserta tidak dapat menunjukkan hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud (melalui link), peserta tersebut harus menjalani pemeriksaan swab RDT Antigen oleh tenaga kesehatan UTBK yang bertugas. Hasil tes swab nantinya akan menjadi ketetapan calon mahasiswa untuk mengikuti tes UTBK Unpad.
Sementara itu, calon peserta yang berasal dari luar kota dan ditolak masuk ke Kota Bandung, maka tidak diberikan kesempatan mengikuti ujian di lain hari. "Tidak, karena risiko menjadi tanggung jawab peserta apabila saat memilih pusat UTBK terjadi kesalahan yang menyebabkan pendaftar tidak diperbolehkan mengikuti UTBK-SBMPTN," katanya.
Sebelum pelaksanaan, calon peserta UTBK Unpad diperbolehkan melakukan survei lokasi namun hanya dapat dilihat dari luar gedung lokasi ujian. "Nanti akan ada daftar nama peserta, jadwal dan detail hingga lokasi ujian," ujarnya.
Peserta diperbolehkan untuk diantar keluarga atau kerabat asalkan tidak berkerumun dan tetap melaksanakan protokol kesehatan. Mengenai ketentuan berpakaian, peserta dapat menggunakan pakaian bebas asalkan rapi dan sopan.
"Tidak menggunakan kaos bolong dan tidak menggunakan sandal, harus sepatu tertutup. Peserta perempuan diperkenankan menggunakan rok (tidak boleh rok mini) atau celana panjang," katanya.
Pihaknya mengingatkan kembali perlengkapan yang harus dibawa peserta saat ujian di antaranya kartu peserta, kartu identitas, fotokopi ijasah atau surat keterangan lulus yang dilegalisir, pasfoto siswa berukuran 4x6 (berwarna), masker medis dan hand sanitizer 70 persen alkohol serta perlengkapan ibadah pribadi. Peserta pun disarankan menggunakan face shield.
Simak juga video 'Divaksin Corona Saat Puasa Mempengaruhi Kondisi Tubuh?':