Gempa bumi berkekuatan M 6,0 mengguncang Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawewi Utara, Sabtu (10/4/2021), pukul 16.30 WIB. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengungkapkan penyebab dari gempa yang terjadi di sekitar 93 KM barat laut Kota Tahuna.
"Berdasarkan lokasi dan kedalaman pusat gempa bumi, maka kejadian gempa bumi ini diperkirakan akibat aktivitas penunjaman ganda Punggungan Talaud Mayu. Jenis mekanisme pada sumber gempa bumi ini pada umumnya merupakan sesar naik yang berarah relatif utara-selatan," ujar Andiani dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/4/2021).
Lokasi pusat gempa bumi terletak dekat dengan daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Talaud. Daerah ini pada umumnya tersusun oleh morfologi perbukitan yang tertutupi oleh batuan rombakan gunungapi muda, lembah dan dataran pada daerah pantai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Batuannya merupakan endapan Kuarter yang terdiri dari endapan pantai, endapan sungai dan batuan rombakan gunungapi yang sebagian telah mengalami pelapukan," kata Andiani.
"Endapan Kuarter dan batuan rombakan gunungapi muda yang telah mengalami pelapukan bersifat lepas, lunak, belum kompak (unconsolidated) dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan guncangan gempa bumi," kata dia melanjutkan.
Selain itu, Andiani menjelaskan, morfologi perbukitan terjal yang tertutup oleh batuan rombakan gunungapi muda yang telah mengalami pelapukan akan berpotensi terjadi gerakan tanah bila dipicu guncangan gempa bumi kuat di daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud.
Ia pun mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan dan informasi dari pemerintah daerah dan BPBD setempat. "Dan tidak terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami," kata Andiani.
Simak Video: Setelah Malang, Sulut Diguncang Gempa M 6,0