Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar) mencanangkan program SMK Membangun Desa. Program ini ditujukan untuk mendorong pembangunan desa dengan melibatkan andil dari siswa-siswi SMK.
Kepala Disdik Jabar Dedi Supandi mengatakan, nantinya setiap SMK di Jabar mendampingi dua desa binaan. Ada pun kolaborasi yang dilakukan ialah digitalisasi pelayanan desa, dan mengajarkan kompetensi SMK kepada masyarakat desa.
"Digitalisasi pelayanan desa ini artinya kalau desa belum punya internet, harus dilakukan percepatan. Ajarkan dan terapkan pelayanan desa berbasis digital," kata Dedi, Senin (5/4/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara pengajaran keahlian kepada masyarakat diajarkan kepada masyarakat desa untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) warga desa. Misalnya, dengan mengajarkan keahlian di bidang otomotif agar warga desa suatu saat bisa membuka bengkel.
"Dengan begitu maka ada upaya untuk mendorong pemulihan ekonomi. Atau siswa SMK yang paham dengan teknik las misalnya, silakan mengajarkan kepada masyarakat," katanya.
Tak hanya itu, ujar Dedi, siswa-siswi SMK juga dapat terlibat dalam pembangunan infrastruktur di desa. Pelaksanaannya mirip seperti KKN mahasiswa. "Anak SMK bisa memberikan sentuhan pada infrastruktur yang dibangun. Mulai dari desain dan pembangunannya," kata dia.
Program SMK Membangun Desa ini, saat ini baru diresmikan di SMK Karya Nasional, Kabupaten Kuningan pada Jumat (2/4/2021) lalu. SMK tersebut telah menjamin kerja sama dengan 27 desa di Kabupaten Kuningan, dengan restu dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Dedi pun mengapresiasi inisiator gerakan SMK Membangun Desa, yakni Direktur Forum Peduli Pendidikan Pelatihan Menengah Kejuruan Indonesia (FP3MKI), Dr. Marlock.
"Ke depan saya berharap dan optimis progam SMK Membangun Desa diikuti oleh semua SMK di Jabar," ujar Dedi.
Simak juga 'Guru Honorer di Jabar Bakal Dapat Rumah Bersubsidi':