Dinas Kesehatan Provinsi Banten membantah bahwa penambahan kasus COVID-19 per Minggu (4/4/2021) mencapai 3.501 kasus. Ada keterlambatan pengisian atau input data di aplikasi milik pemerintah pusat menjadikan kekeliruan itu.
Kadinkes Banten sendiri menyampaikan bahwa pada hari ini kasus penambahan pasien konfirmasi ada 103 kasus. Sehingga jumlah kasus se-Banten mencapai 43.838 pasien. Tingkat kesembuhan totalnya ada 40.525 dan yang masih dirawat ada 2.164 pasien.
"Data lama di Banten baru terinput di aplikasi NAR (New All Record) pusat dalam minggu ini, sehingga seolah-olah kasus di Banten naik signifikan," kata Kadinkes Banten Ati Pramudji Hastuti saat dikonfirmasi di Serang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk penambahan 103 kasus hari ini penyebarannya yaitu di Tangsel 38 kasus, Kabupaten Tangerang 26 kasus, Kota Tangerang 23 kasus, Kabupaten Lebak 7 kasus, Kabupaten Serang 5 kasus dan Cilegon 4 kasus. Kota Serang dan Pandeglang tidak melaporkan atau nihil kasus positif hari ini.
Dua daerah bahkan yaitu Kabupaten Tangerang dan Pandeglang dinilai satgas sebagai zona kuning. Sisanya yaitu Lebak, Serang, Kota Serang, Cilegon, Tangsel dan Kota Tangerang masih berada di zona oranye.
Sejak Selasa (30/3) lalu, antara satgas di tingkat provinsi Banten dan pusat melakukan sinkronisasi data jumlah Corona. Lonjakan jumlah kasus yang hingga 3.501 hari ini juga akibat sinkronisasi dan data yang belum dimasukan di aplikasi NAR.
"Sehingga dalam satu minggu ini seolah kasus di Banten naik signifikan padahal itu kasus lama yang baru terinput," pungkasnya.
(bri/mud)