Jabar Sepekan: Aa Gym Cabut Gugatan Cerai dan Aksi Brutal Pria Bacok 5 Warga

Jabar Sepekan: Aa Gym Cabut Gugatan Cerai dan Aksi Brutal Pria Bacok 5 Warga

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 03 Apr 2021 15:56 WIB
Bandung -

Gugatan perceraian KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym terhadap Ninih Muthmainah atau Teh Ninih dicabut. Kebakaran kilang minyak Pertamina di Balongan Indramayu juga berhasil dipadamkan.

Selain dua kabar itu, ada pula kabar lainnya yang menarik perhatian dari Jawa Barat selama sepekan ini. Mulai dari aksi pembacokan di Pangandaran dan Cianjur ditambah penetapan Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna sebagai tersangka korupsi pengadaan barang bantuan COVID-19 oleh KPK.

Berikut rangkuman dalam Jabar sepekan:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gugatan Cerai Aa Gym Terhadap Teh Ninih Dicabut

Kabar gugatan perceraian pendakwah kondang Aa Gym menyita perhatian publik. Akan tetapi belum masuk ke pokok materi persidangan, Aa Gym mencabut kembali gugatannya terhadap teh Ninih di Pengadilan Agama (PA) Bandung.

ADVERTISEMENT

Aa Gym memasukkan gugatannya ke PA Bandung di awal maret 2021. Sidang perdana pun sudah digelar tanpa kehadiran kedua belah pihak.

Akan tetapi dua pekan setelahnya usai ditunda Majelis Hakim, Aa Gym kembali menyita perhatian. Hal itu lantaran gugatan cerainya atas Teh Ninih dicabut.

"Jadi akhirnya dicabut. Betul (tidak jadi gugat cerai)," ujar Dedi Setiadi salah satu kuasa hukum Aa Gym usai persidangan pada Rabu (31/3) lalu.

Dedi menuturkan pencabutan gugatan itu sudah diajukan ke PA Bandung. Menurut Dedi, majelis hakim sudah membacakan surat penetapan pencabutan gugatan itu.

"Penetapan sudah dibacakan oleh majelis. Jadi sepakat dicabut dari Aa," kata dia.

Tak ada alasan yang jelas terkait pencabutan gugatan itu. Humas PA Bandung Mustopa pun menyebut tak ada alasan yang tertera dalam pencabutan gugatan itu.

"Kalau saya baca di suratnya tidak ada alasannya. Cuma dicabut aja," kata dia.

Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan Padam

Kilang minyak PT Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, kebakaran. Kabid Damkar Indramayu Joni Takarasel mengatakan kebakaran mulai terjadi sekitar pukul 00.30 WIB.

"(Kebakaran) jam 12 lebih, setengah 1-lah," ujar Joni saat dihubungi, Senin (29/3/2021).

Joni mengatakan sempat ada suara ledakan saat api membubung.

"Api keluar membumbung, baru ada ledakan," ujar Joni.

Joni mengatakan suara ledakan dalam kebakaran kilang Pertamina Indramayu hanya terjadi satu kali. "sekali," katanya.

Sementara itu, BPBD Jabar mengatakan terjadi kebocoran gas dan bau menyengat tercium sebelum kebakaran terjadi di kilang minyak Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

"Kebocoran gas dan bau menyengat sudah terjadi sekitar pukul 23.00 WIB (kemarin), sekitar pukul 00.00 WIB ledakan terdengar," ucap Wakil Manajer Pusdalops BPBD Jabar Hadi Rahma saat dihubungi.

Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan dugaan sementara penyebab kebakaran karena terjadinya kebocoran. Saat itu, lanjut Dofiri, kondisi cuaca tengah hujan disertai petir.

"Awalnya ada rembesan. Ada kebocoran tangki dan sedang dalam penanganan. Kemudian ada petir yang menyambar, apakah karena petir atau apa, kita belum tahu kepastiannya," kata Dofiri kepada awak media di lokasi kejadian.

Kebakaran itu menimbulkan korban luka dan warga. Akibat kebakaran itu seribuan orang mengungsi.

"Pengungsi ada 1.000-an, ada yang disini (Pendopo Bupati Indramayu), Islamic Center dan GOR Bumi Patra," kata Bupati Indramayu Nina Agustina di Pendopo Bupati Indramayu.

Menurutnya, mereka yang mengungsi merupakan warga yang tinggal di sekitar lokasi terbakarnya kilang minyak Pertamina. "Mereka berasal dari Desa Balongan, Desa Majakerta dan Desa Sukahurip," ucap Nina.

Kebakaran terjadi di minyak Pertamina Balongan Indramayu. Akibat kebakaran itu, terdapat korban meninggal, luka-luka hingga hilang.

Api melalap tangki di kilang Pertamina Balongan, Indramayu, Jawa Barat. Tercatat satu orang meninggal. Warga meninggal bernama Mashadi Dulkodir (60), berdomisili di Desa Balongan, Kecamatan Balongan.

"Data korban jiwa meninggal dunia ada satu orang atas nama Mashadi Dulkodir 60 tahun warga Desa Balongan," kata Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Indramayu Dodi Dwi Endrayadi kepada detikcom di Pendopo Bupati Indramayu, Senin (29/3/2021).

Menurut Dodi, penyebab meninggalnya warga tersebut kuat dugaan lantaran riwayat penyakit jantung yang dimiliki Mashadi. Sehingga kata dia pada saat terjadinya ledakan besar akibat kebakaran kilang minyak Pertamina Balongan, penyakit jantung korban kambuh.

"Korban ada riwayat penyakit jantung dan pada saat kejadian ledakan tadi malam kemungkinan yang bersangkutan kaget dan meninggal dunia," ucap Dodi.

Selain itu, ada juga korban yang mengalami luka berat. Korban. Korban langsung dirujuk ke rumah sakit.

Sedikitnya 21 orang menjadi korban kebakaran kilang minyak Pertamina Balongan, Indramayu. Mereka yang menjadi korban kebanyakan mengalami luka ringan.

"Seluruhnya korban ada 21 orang, 14 orang dengan luka ringan dan ada 7 orang yang lukanya cukup serius," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu Deden Boni Koswara.

Menurut Deden 21 korban terbakarnya kilang minyak Pertamina Balongan saat ini tengah menjalani perawatan di RSUD Indramayu.

Namun kata dia, ada lima orang yang mengalami luka bakar di atas 50 persen yang harus dirujuk ke RSD Gunung Jati Cirebon.

Setelah beberapa hari diatasi, kebakaran di kilang minyak PertaminaIndramayu berhasil dipadamkan.

Aa Umbara Sakit Sebelum Ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi Pengadaan Barang Bansos

KPK menetapkan Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait pengadaan barang tanggap darurat bencana pandemi COVID-19. Namun Aa Umbara tidak hadir ke KPK sehingga tidak langsung ditahan.

"Setelah melakukan proses penyelidikan dan menemukan bukti permulaan yang cukup, KPK meningkatkan status perkara ini ke tahap penyidikan pada bulan Maret 2021," ucap Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam konferensi pers di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (1/4/2021).

Selain Aa Umbara, KPK menetapkan dua orang sebagai tersangka lain, yaitu Andri Wibawa sebagai swasta dan M Totoh Gunawan sebagai pemilik PT JDG (Jagat Dir Gantara) dan CV SSGCL (Sentral Sayuran Garden City Lembang). Dari ketiga orang itu hanya Totoh yang memenuhi panggilan penyidik sehingga langsung ditahan KPK.

"Untuk kepentingan penyidikan, tim penyidik melakukan penahanan terhadap tersangka MTG (M Totoh Gunawan) untuk 20 hari ke depan terhitung mulai tanggal 1 April 2021 sampai dengan 20 April 2021 di Rutan KPK Cabang Pomdam Jaya Guntur," kata Alexander.

"Sedangkan 2 tersangka, yaitu AUS (Aa Umbara Sutisna) dan AW (Andri Wibawa) hari ini telah dilakukan pemanggilan namun yang bersangkutan mengkonfirmasi tidak bisa hadir karena sakit. Tim penyidik akan melakukan penjadwalan dan pemanggilan ulang yang akan kami informasikan lebih lanjut dan mengingatkan agar para tersangka kooperatif hadir memenuhi panggilan dimaksud," imbuhnya.

Sakitnya Aa Umbara di konfirmasi Rumah Sakit Advent Bandung. Pihak rumah sakit membenarkan bila Aa Umbara tengah menjalani perawatan.

"Memang kalau masalah beliau dirawat, memang betul dirawat (di RS Advent)," ujar Kasubbag Humas RS Advent Indra Rantung saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (2/4/2021).

Indra menuturkan Aa Umbara diketahui masuk ke RS Advent pada Kamis (1/4) kemarin dini hari atau beberapa jam sebelum diumumkan sebagai tersangka oleh KPK. Kendati demikian, Indra belum bisa menjelaskan sakit apa yang diderita Aa Umbara.

"Kita tidak bisa menjabarkan sakitnya apa karena itu kan hak dari pasien," tutur dia.

"Jadi kami tidak bisa memberikan jawaban lebih luas lagi sampai nanti penyidik dariKPK atau apapun yang bersangkutan untukpreskon," kata Indra menambahkan.

Aksi Brutal Pria Bacok dan Bakar Rumah Warga di Pangandaran

Karim (52) berulah. Lelaki tersebut membacok lima orang tetangganya. Salah satu korban masih bocah. Pelaku pun nekat membakar empat rumah warga setempat di Kabupaten Pangandaran.
Polisi tak diam. Karim ditembak polisi di tengah kepanikan suasana kebakaran.

Petugas menembak mati pelaku yang bersembunyi di atap rumah. "Tersangka terpaksa dilumpuhkan karena tidak mengindahkan tiga kali tembakan peringatan yang kami berikan," kata Kapolsek Pangandaran Kompol Suyadhi, Rabu (31/3).

Belum diketahui pasti apa pemicunya. Menghunus sebilah golok tajam, dia menyerang 5 orang yang berada di sekitar rumahnya. Semua korban terkapar bersimbah darah, sehingga harus mendapat perawatan intensif di RSUD Pandega Pangandaran.

Kebrutalan pria ber-KTP Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, itu berlanjut dengan membakar rumahnya, hingga menyebabkan empat rumah-kios di blok A Pasar Wisata ludes terbakar.

Kelima korban kini menjalani perawatan intensif di RSUD Pangandaran. Sebanyak empat rumah di blok A Pasar Wisata Pangandaran hangus terbakar akibat aksi brutal pelaku.

"Pelaku membacok lima orang tetangga. Saat warga mendekatinya, kemudian pelaku membakar rumah. Pelaku memang sengaja membakar kasur, diduga hendak bunuh diri," ujar Suyadhi.

Aparat masih menyelidiki perkara ini. Termasuk mengungkap motif dibalik aksi nekat pelaku.

Polisi mengamankan seorang perempuan setengah baya yang diduga istri Karim. Perempuan itu dibawa ke Mapolsek Pangandaran.

"Langkah selanjutnya kami juga sudah mengamankan keluarga pelaku yaitu istrinya agar terhindar dari amuk massa yang dendam dengan aksi pelaku," kata Kapolres Ciamis AKBP Hendria Lesmana.

Dia juga membenarkan bahwa kondisi istri pelaku sulit diajak berkomunikasi dengan benar. "Pelaku punya istri tapi mengalami gangguan jiwa, tak bisa dimintai keterangan," ujarHendria.

Anak Bacok Mati Ayah Kandung di Cianjur

Rudi (40) Warga Kampung Sayangkaak Desa Nyalindung Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat tewas mengenaskan dengan luka parah di bagian leher dan wajah usai dibacok anak kandungnya.

Informasi yang dihimpun, saat kejadian korban tengah duduk di depan kios pemancingan miliknya di Jalan Desa Nyalindung Kecamatan Cugenang.

Sekitar pukul 13.00 WIB, pelaku bernama Ahmad Sidik (21) yang sedang tidur di dalam kios pun terbangun. Sesaat setelah bangun, pelaku mengambil golok di dekatnya dan tiba-tiba langsung membacok ayah kandungnya.

"Keterangan dari warga, saat hendak membaik tidak ada cekcok atau perkelahian dulu. Dari kondisi bangun tidur langsung ambil golok dan membacok korban," ujar Kapolsek Cugenang Kompol Woro Wuryani saat ditemui di Mapolsek Cugenang, Jalan Raya Puncak, Kamis (1/4/2021).

Menurutnya pelaku membacok korban sebanyak tiga kali di bagian wajah dan leher. Korban tewas seketika di kursinya dengan kondisi mengenaskan dan berlumuran darah.

"Luka paling parah di bagian leher, karena dibacok hingga dua kali. Untuk di bagian wajah dibacok sekali," kata dia.

Ia menuturkan pelaku berhasil diamankan warga usai melakukan aksinya. Sedangkan korban langsung dibawa ke Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD Sayang Cianjur.

Woro mengaku belum bisa memastikan motif pelaku hingga tega membunuh ayah kandungnya.

Selain mengamankan pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti berupa sebilah golok yang digunakan pelaku membacok ayah kandungnya.

"Pelaku dan barang bukti sudah diamankan di KapolsekCugenang. Masih kami mintai keterangan dan pemeriksaan untuk memastikan motifnya,"pungkasnya.

Halaman 2 dari 4
(dir/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads