Zaenal Mutakin alias Zaki, merupakan salah satu eks narapidana terorisme asal Pandeglang yang telah mengucap sumpah setia kepada NKRI. Ia pun mengutuk keras rentetan aksi teror di Indonesia yang disebut merupakan tindakan konyol dan tidak dibenarkan oleh agama manapun.
"Jelas konyol. Aksi teror yang mereka lakukan itu tidak berdasarkan patokan ilmu yang mereka dapat, karena kalau sudah dilandasi dengan ilmu yang baik kita tidak akan sampai tersesat seperti itu," katanya saat berbincang dengan detikcom di Pandeglang, Banten, Sabtu (3/4/2021).
Zaki bercerita, dulu dia dan puluhan rekannya di Pandeglang pernah tersesat hingga terlibat aksi terorisme pada 2009 silam. Saat itu, mereka percaya dengan melakukan aksi terorisme hingga bom bunuh diri bisa mengantarkan kelompok ini menjadi syuhada di jalan Allah SWT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akibat pilihannya itu, Zaki cs harus mendekam di penjara. Selama menjalani masa tahanan, Zaki beserta 20 orang lain yang berasal dari Pandeglang akhirnya sepakat untuk kembali ke jalan yang benar. Mereka akhirnya membentuk kelompok perdamaian di Banten dan lebih mengabdikan hidupnya di dunia pendidikan selepas menjalani masa tahanan tersebut.
"Apapun yang kita percayai, semuanya harus tetap dilakukan dengan muhasabah atau mawas diri. Jangan sampai kita gampang untuk memvonis seseorang hanya karena beda keyakinan dengan kita, sebab Islam itu menyejukan dan tidak arogan," ungkapnya.
Zaki mengajak masyarakat dan rekan seperjuangannya dulu supaya ikut mendukung program kepolisian dalam memberantas tindakan terorisme di Indonesia. Jangan sampai, segala perbedaan malah membuat perpecahan di lingkungan masyarakat.
"Islam itu selalu mengajarkan perdamaian dan cinta kasih terhadap sesama manusia. Sekarang, lebih baik kita bantu situasinya tetap kondusif dan aman sekaligus membantu pemerintah supaya semuanya bisa khusuk melaksanakan ibadah keagamannya masing-masing," pungkasnya.
Simak video 'Eks Napiter Lihat Pembubaran Ormas Islam Bisa Jadi Pemicu Teror':