Polisi meningkatkan pengamanan dalam rangka memperingati Paskah. Pengamanan terbuka dan tertutup dilakukan pihak kepolisian.
"Pengamanan Paskah ini kita sudah lakukan dan ada SOP-nya baik di tingkat Polda dan Polres kita sudah lakukan," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago kepada wartawan, Kamis (1/4/2021).
Erdi menjelaskan pengamanan di gereja nantinya para jemaat atau warga yang akan masuk ke gereja akan diperiksa terlebih dahulu. Selain itu, sterilisasi tempat juga akan dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita screening, sterilisasi, patroli di tempat ibadah, sementara itu juga dari satker Binmas dan Sabhara patroli, pengamanan terbuka dan terutup," kata dia.
Pihaknya meminta jemaat dan warga untuk tetap tenang dan melaksanakan ibadah sebagaimana mestinya.
"Yang akan melaksanakan Paskah percayakan kepada kami. Kami akan melakukan pengamanan semaksimal mungkin, agar para jemaat dapat melakukan secara khusyuk," kata dia.
Sementara itu, Gereja Katedral Santo Petrus Bandung akan menyelenggarakan Paskah. Dalam penyelenggaraan itu, gereja mengedepankan protokol kesehatan dan pengamanan yang ketat.
"Pada situasi normal, kapasitas Gereja Katedral Bandung, Plasa dan aula dapat menampung 1.500 umat. Namun sejak pelaksanaan perayaan misa dengan adaptasi kebiasaan baru jumlah umat yang dapat hadir hanya 230 orang, kurang dari 30 persen kapasitas gereja," ucap Pastor Paroki Gereja Katedral Santo Petrus Bandung Barnabas Nono Juarno dalam keterangannya, Kamis (1/4/2021).
Barnabas menuturkan pihaknya akan menyiarkan secara langsung rangkaian kegiatan Paskah di Gereja Katedral. Hal ini guna memfasilitasi jemaat yang tidak bisa hadir langsung.
"Setiap perayaan misa akan disiarkan secara live streaming atau virtual guna memfasilitasi umat yang tidak bisa hadir atau kehabisan kuota saat pendaftaran dan tatap muka," kata dia.
Terkait pengamanan sendiri, pihaknya sudah berkoordinasi langsung dengan aparat kepolisian. Pihaknya melibatkan Polrestabes Bandung hingga Polsek Sumur Bandung untuk proses pengamanan.
"Pihak gereja telah berkoordinasi dengan Polrestabes Bandung, Polsek Sumur Bandung dan aparat keamanan lainnya yang terkait untuk menciptakan situasi yang kondusif selama pekan suci," tutur dia.
Dalam peringatan Paskah ini, Gereja Katedral Santo Petrus Bandung mengangkat tema pekan suci 2021: Hidup Sehat: Belarasa pada Sesama.
Adapun rangkaian kegiatan yang akan diselenggarakan mulai dari hari ini Kamis Putih, besok Jumat Agung, Sabtu Malam Paskah dan Minggu hari raya Paskah.
Persiapan menyambut Paskah juga dilakukan pengurus Gereja Santo Ignatius Cimahi. Penerapan prokes dan pengamanan juga akan ditingkatkan.
Pastur Yaya selaku pengurus gereja mengatakan lantaran saat ini masih pandemi COVID-19 maka jemaat yang hadir dalam malam Kamis Putih pun dibatasi hanya 170 orang dengan syarat membawa surat undangan.
"Untuk malam Kamis Putih kami adakan dua kali, jam 5 sore dan 9 malam diadakan dengan protokol kesehatan ketat. Umat yang hadir juga wajib dengan registrasi membawa undangan, jadi yang boleh masuk hanya yang bawa undangan dan usianya dibatasi, mulai dari 13 tahun sampai 59 tahun," ungkap Pastur Yaya kepada wartawan.
Satu undangan yang diberikan pada jemaat gereja hanya berlaku untuk satu orang. Dirinya menyebut jika undangan itu juga berfungsi sebagai media tracing jika ke depannya ada jemaat yang terpapar COVID-19.
"Keperluan dalam masa pandemi ini kan kita ingin menghindari ada yang positif. Jadi undangan itu juga untuk tracing kalau terjadi sesuatu. Tapi selama ini kami tidak menemukan jemaat yang terpapar COVID-19 saat melakukan ibadah atau sepulang dari gereja," terangnya.
Seusai ibadah malam Kamis Putih, peribadatan bakal dilanjutkan keesokan harinya yakni bertepatan dengan Jumat Agung yang digelar pada pukul 14.00 WIB dan 18.00 WIB. Lalu pada Sabtu ibadah digelar mulai pukul 17.00 WIB dan 21.00 WIB. Barulah pada Minggu atau hari Paskah, ibadah dimulai pukul 08.00 WIB dan pukul 17.00 WIB.
Tak cuma soal pengamanan dari COVID-19, pihaknya juga mengantisipasi keamanan jemaat gereja dengan bersurat ke pihak TNI dan Polri. Apalagi diketahui beberapa waktu lalu terjadi aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
"Untuk pengamanan jemaat kita sudah bersurat ke Polsek, Polres, dan Kodim ada tembusan ke kelurahan juga. Intinya kita berharap semua berjalan dengan baik, tertib, dan sesuai arahan yang diberlakukan. Kita selalu waspada, dan tetap menjaga kerukunan kedamaian dengan seluruh umat," pungkasnya.
Lihat Video: Polda DIY Tingkatkan Pengamanan Gereja Jelang Paskah