Banjir setinggi 1,5 meter belum surut di Kampung Bojongasih, Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Sejak malam kemarin, banjir lambat surut.
Pantauan detikcom, Kamis (1/4/2021), pukul 14.00 WIB, banjir masih merendam permukiman di 5 RW kampung tersebut. "Paling tinggi ada yang sampai 150 sentimeter," kata warga setempat, Agus Sunarya.
Sebagian warga tidak memaksakan diri dengan mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sebagian warga lainnya memilih bertahan di rumahnya masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus mengatakan air mulai muncul sejak pukul 10 malam kemarin. Hingga saat ini, air hanya surut sekitar 20 centimeter. "Sekarang lambat surutnya," ucapnya.
Banjir kali ini merupakan yang kedua kalinya di akhir Maret. Banjir yang terjadi Jumat (25/3) belum kunjung surut, kini banjir kembali melanda.
"Kalau rumah yang di deket Citarum belum beres. Yang di sini udah beres-beres. Tapi tadi malam naik lagi," katanya.
![]() |
Lihat juga Video: Banjir Akibat Luapan Citarum, Akses Jalan Dayeuhkolot-Baleendah Putus!
Di Kecamatan Baleendah, jalan raya dan tempat pengisian bahan bakar ikut terendam banjir. Sejumlah kendaraan dari arah jalan Raya Baleendah - Banjaran tersendat akibat jalan yang terendam banjir.
Sebagian kendaraan yang akan ke Baleendah memilih jalan melalui arah Banjaran. Selain jalan raya, SPBU di dekat Kolam Retensi Cieunteung juga ikut terendam.
![]() |
Dari keterangan warga, ketinggian air diperkirakan sekitar 30 sentimeter. Selain itu, rumah warga juga terendam banjir musiman ini.
"Ya warga di sini mah sudah nggak ngeluh, soalnya udah 30 tahun kita kebanjiran," kata Usron.
Meski sudah ada kolam retensi Cieunteung, menurut Usron belum begitu berdampak mengurangi dampak banjir. Sebab bila hujan deras, kata dia, air dari Sungai Citarum tetap meluap.
"Ya tetep ya, nggak bisa ngilangin banjir," kata Usron.