Vaksinasi corona untuk kelompok lansia di Kabupaten Majalengka memang telah berjalan. Namun jumlah lansia yang telah disuntik vaksin sampai dengan saat ini masih jauh dari target.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka, total sasaran vaksinasi lansia ditargetkan mencapai 139.272 orang. Namun sampai dengan Rabu (31/3) kemarin lansia yang telah menerima vaksin hanya 286 orang atau 0,20 persen.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Majalengka Gandana Purwana mengatakan masih minimnya jumlah lansia yang menerima vaksin Corona disebabkan karena kurangnya stok vaksin yang tersedia saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Vaksinnya belum datang lagi, jadi untuk lansia ini masih bertahap sedikit-sedikit dulu," kata Gandana kepada detikcom, Kamis (1/4/2021).
Selain kurangnya stok vaksin yang ada kata Gandana saat ini Dinkes Kabupaten Majalengka tengah memprioritaskan vaksinasi bagi para guru. Hal itu sebagai persiapan menjelang dibukanya pembelajaran tatap muka (PTM).
"Kita sekarang sedang prioritaskan vaksinasi guru dulu, persiapan tatap muka karena semua guru harus divaksin sebelum tatap muka dimulai," lanjutnya.
Sembari menunggu datangnya vaksin, menurut Gandana Dinkes masih akan terus melakukan pendataan dan sosialisasi agar para lansia mau menjalani vaksinasi.
"Sambil kita nunggu vaksinnya kita data lagi, sekalian sosialisasi terus supaya mereka (lansia) mau divaksin. Vaksin ini aman," pungkasnya.
Simak video 'Menkes akan Keluarkan Kebijakan Baru Mengenai Pendamping Lansia':