Sekolah Tatap Muka Juli 2021, Begini Persiapan Bandung dan Majalengka

Sekolah Tatap Muka Juli 2021, Begini Persiapan Bandung dan Majalengka

Muhamad Iqbal, Bima Bagaskara - detikNews
Rabu, 31 Mar 2021 15:07 WIB
Bupati Majalengka minta pembelajaran tatap muka di sekolah dipersiapkan secara matang
Bupati Majalengka minta pembelajaran tatap muka di sekolah dipersiapkan secara matang (Foto: Bima Bagaskara)
Bandung -

Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung menyiapkan sejumlah prosedur jelang belajar tatap muka di sekolah pada Juli 2021 nanti. Meski demikian, Disdik Kabupaten Bandung akan menerapkan kurikulum secara bertahap.

Sebelumnya, melalui SKB 4 Menteri, pemerintah membolehkan untuk memulai pembelajaran tatap muka di sekolah. Pemerintah menargetkan, tatap muka dapat dilaksanakan seusai program vaksinasi bagi tenaga pengajar.

Kepala Disdik Kabupaten Bandung Juhana mengatakan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah standar prosedur untuk memulai pembelajaran tatap muka. Yang pertama, pihaknya akan memulai pembelajaran secara bertahap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kata kunci pertama adalah KBM tatap muka dilaksanakan secara bertahap, tahap satu tidak semua siswa masuk tiap hari," tutur Juhana saat ditemui di Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu (31/3/2021).

Lanjut Juhana, pihaknya akan melakukan pembatasan pada jumlah siswa yang dapat melakukan sekolah tatap muka. Di mana, di hari pertama, siswa yang masuk hanya sebanyak 25 persen.

ADVERTISEMENT

"Ketiga, sifatnya dinamis, dinamis ini jika terjadi sesuatu, katakanlah ada kenaikan grafik jumlah terpapar di daerah, tatap muka bisa distop. Jadi bisa maju bisa mundur," tuturnya.

Kemudian, lanjutnya, pihaknya bersama gugus tugas di daerah setempat akan melakukan pengawasan serta evaluasi kepada penerapan protokol kesehatan di sekolah. Selain itu, pembelajaran akan dilakukan kombinasi antara luar jaringan (luring) dan dalam jaringan (daring).

Dengan begitu, siswa diharapkan dapat menyesuaikan diri lagi setelah hampir satu tahun belajar melalui daring.

"Terakhir, pola pembelajarannya, pola kombinasi antara daring dan luring. Jadi tidak langsung tatap muka, sebagian tatap muka sebagian daring," ujarnya.

"Kalau hari belajar lima hari dalam seminggu, mungkin tahap awal anak hanya 2 atau 3 hari sisanya daring. Sudah aman mungkin 4 hari. Jadi blend learning, kombinasi antara daring dan luring," lanjutnya.

Meski demikian, pihaknya belum dapat memastikan akan memulai simulasi untuk menerapkan prosedur tersebut. "Simulasinya karena akan mengumpulkan anak dan orang banyak, kita menunggu perkembangan kebijakan," paparnya.

Tonton video 'Pembelajaran Tatap Muka Terbatas Mulai Juli 2021':

[Gambas:Video 20detik]



Bupati Majalengka Minta Persiapan PTM Matang

Pembelajaran Tatap Muka (PTM) secara terbatas ditargetkan pemerintah mulai bisa dilakukan pada bulan Juli 2021 mendatang. Tentunya PTM itu dilakukan setelah para guru menjalani suntik vaksin COVID-19.

Merespon hal itu Bupati Majalengka Karna Sobahi mengatakan persiapan yang benar-benar matang harus dilakukan sebelum sekolah dibuka kembali. Hal itu untuk mengantisipasi munculnya klaster pendidikan.

"Sekolah itu dibuka harus dengan kesiapan yang matang saya tidak mau dengan tatap muka menimbulkan klaster baru jadi saya minta vaksin dulu semua guru dua kali dosis," kata Karna saat diwawancarai detikcom Rabu (31/3/2021).

Meski begitu Karna juga menegaskan pembelajaran tatap muka hanya akan dilakukan di kecamatan yang berada pada zona hijau.

"Saya tidak ingin anak jadi korban, makanya guru divaksin dua kali baru dibuka (sekolah), itu pun di zona yang aman. Sebelum 1 Juli kalau semua guru sudah divaksin dan zonanya aman ya kita buka sekolah itu," tandasnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka Ahmad Suswanto menambahkan ada empat kecamatan yang saat ini masuk dalam zona hijau. Empat kecamatan itu ialah Bantarujeg, Malausma, Lemahsugih dan Sindang.

Ia juga mengungkapkan lebih dari 10 ribu guru tingkat SD dan SMP sederajat yang diajukan Dinas Pendidikan untuk menjalani vaksinasi.

"Kita sudah ajukan 10 ribu lebih guru untuk divaksin ke Dinas Kesehatan, besok jadwalnya akan divaksin untuk guru SMP dan Mts dulu, baru guru SD menyusul nanti," singkat Suswanto.
Attachments area

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads