Sebanyak 36 orang menjadi korban dalam kebakaran tangki di kilang RU IV Pertamina Balongan, Kabupaten Indramayu. Rinciannya 30 orang mengalami luka ringan dan enam orang mengalami luka berat dalam insiden yang terjadi pada Senin (29/3/2021) dini hari.
27 orang yang mengalami luka ringan telah diperbolehkan pulang. Sementara tiga orang lainnya masih menjalani perawatan di RS Bumi Patra.
"Korban luka berat sedang ditangani di RSPP Jakarta," kata Manajer Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat Budiman Wahyu dalam keterangan resmi BPBD Jabar, Selasa (30/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Budiman, hingga pukul 11.30 WIB hari ini, kebakaran masih terjadi dan warga sekitar kilang sudah diungsikan ke GOR Kompleks Perumahan Pertamina Bumi Patra, Kompleks Islamic Center Indramayu dan Pendopo Kabupaten Indramayu.
Saat ini, terdapat 932 orang yang mengungsi ke ketiga titik pengungsian tersebut. "BPBD Kabupaten Indramayu mendirikan posko dan dapur umum di halaman pendopo Kabupaten Indramayu," kata Budiman.
Ia pun menegaskan, hingga saat ini tidak ada korban jiwa akibat dampak dari ledakan tersebut. "Masih nihil," ucap Budiman.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menginstruksikan BPBD Jabar agar terus melakukan evakuasi korban kebakaran kilang minyak Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu. Selain itu, ia juga menginstruksikan agar warga aman dan tetap terhindar dari risiko tertular COVID-19 di tempat pengungsian.
"Untuk keselamatan warga. Kami perintahkan agar evakuasi terus dilakukan, memindahkan warga ke tempat yang aman, memastikan semua kebutuhannya terpenuhi dan tetap aman dari penularan COVID. BPBD Provinsi telah turun ke lapangan dan berkoordinasi untuk bantuan. Keselamatan warga adalah yang utama," ujar Ridwan Kamil dalam unggahan Instagramnya, Senin (29/3/2021).