Kebakaran terjadi di kilang Pertamina Balongan, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Ledakan kebakaran membuat warga sekitar panik.
Danimah (40), salah seorang warga Desa Majakerta, Kecamatan Balongan, Kabupaten Indramayu, langsung terbangun saat mendengar ledakan keras. Danimah mendengar ledakan sekitar pukul 00.45 WIB.
"Saya pikir rumah saya diseruduk mobil. Keras sekali. Seperti bom ledakannya. Ya waktu itu saya sedang tidur," kata Danimah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lokasi rumah milik Danimah itu berada persis di Simpang Tiga Balongan, yang saat ini dijadikan pos penjagaan Polres Indramayu. Jaraknya sekitar satu kilometer dari lokasi kejadian.
Dia kemudian melihat kondisi rumahnya. Dia tidak melihat ada mobil yang menabrak rumah. Namun dia melihat kobaran api besar di kilang Pertamina.
"Saya langsung panik. Teriak-teriak. Memang waktu itu terdengar petir juga," kata Danimah.
Menurut Danimah, kejadian kebakaran besar baru pertama kali terjadi. "Kalau ada asap hitam dan kebakaran biasa sih pernah. Besar seperti ini baru. Bulan 12 (Desember) itu kejadian juga, hanya asap hitam," kata Danimah.
Sementara itu, Suryana (50) salah seorang warga lainnya merasakan hal yang sama. Suryana mengaku kaget saat mendengar suara ledakan. "Ya petir, ada ledakan. Saya pikir cuma petir, pas keluar ternyata kebakaran di Pertamina," kata Suryana.
Ia langsung meminta keluarganya untuk mengungsi. Namun, Suryana memilih untuk tetap di rumah. "Saya jaga rumah. Keluarga sudah mengungsi. Semuanya pada panik," kata Suryana.
Sebelumnya, Kapolda Jabar Irjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan dugaan sementara penyebab kebakaran karena terjadinya kebocoran. Saat itu, lanjut Dofiri, kondisi cuaca tengah hujan disertai petir.
"Awalnya ada rembesan. Ada kebocoran tangki dan sedang dalam penanganan. Kemudian ada petir yang menyambar, apakah karena petir atau apa, kita belum tahu kepastiannya," kata Dofiri kepada awak media di lokasi kejadian, Senin (29/3/2021).
Dofiri memastikan situasi saat ini sudah terkendali. Kobaran api di lokasi kejadian sudah mereda. "Sudah kita lakukan lokalisir. Api saat ini sudah reda dibandingkan tadi malam," kata Dofiri.
(mso/mso)