Kilang minyak Pertamina di Balongan Indramayu terbakar dan meledak hebat pada Senin (29/3/2021) dini hari. Akibat kebakaran itu seribuan orang mengungsi.
"Pengungsi ada 1.000-an, ada yang disini (Pendopo Bupati Indramayu), Islamic Center dan GOR Bumi Patra," kata Bupati Indramayu Nina Agustina di Pendopo Bupati Indramayu.
Menurutnya, mereka yang mengungsi merupakan warga yang tinggal di sekitar lokasi terbakarnya kilang minyak Pertamina. "Mereka berasal dari Desa Balongan, Desa Majakerta dan Desa Sukahurip," ucap Nina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolda Jabar Irjen Ahmad Dofiri mengatakan dugaan sementara penyebab kebakaran karena terjadinya kebocoran. Saat itu, lanjut Dofiri, kondisi cuaca tengah hujan disertai petir.
"Awalnya ada rembesan. Ada kebocoran tangki dan sedang dalam penanganan. Kemudian ada petir yang menyambar, apakah karena petir atau apa, kita belum tahu kepastiannya," kata Dofiri kepada awak media di lokasi kejadian..
PT Pertamina menjelaskan kondisi terkini dari insiden kebakaran melanda kilang minyak Pertamina di Balongan. "Kondisi terkini api dapat dilokalisir di dalam band wall (dinding penahan di sekitar penyimpanan minyak). Jadi sekitar tangki ini ada tanggul dan api sudah bisa kita lokalisir di sana," kata Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati dalam konferensi pers, Senin (29/3/2021).