Sebanyak 16 siswa SMA Terpadu Krida Nusantara, Cibiru, Kota Bandung terpapar COVID-19. 300 siswa lainnya, dalam proses pemulangan ke daerahnya masing-masing.
"Karena ada kasus itu, kegiatan dihentikan. Kegiatan dari Tanggal 15, ini baru masuk," kata Camat Cibiru Dindin Dikayuana via sambungan telepon, Minggu (28/3/2021).
Dindin menyebut sebelum dihentikan oleh Gugus Tugas COVID-19, kegiatan itu sudah dihentikan terlebih dahulu oleh pihak sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ternyata sudah dihentikan kegiatan itu, sebelum kita hentikan," ujarnya.
Dindin mengungkapkan, sebelum dipulangkan ke daerahnya masing-masing, para siswa harus memiliki keterangan negatif COVID-19.
"Mau dipulangkan, ini kan anak-anak itu berasal dari seluruh Indonesia, jadi harus memilki dulu keterangan PCR bebas COVID-19, sekarang sedang proses pemulangan," ungkapnya.
Saat disinggung, mengapa SMAT Krida Nusantara sudah menggelar kembali kegiatan, Dinidin enggan berkomentar soal itu.
Dindin menambahkan, protokol kesehatan di SMAT Krida Nusantara sudah dilakukan secara ketat. Guru dan pembina juga setiap minggunya harus menjalani swab test.
"Misalkan ada pembina masuk, itu seminggu sekali, punya surat PCR. Terus sebelum pulang di PCR lagi," tambahnya.
"Sekarang sudah proses pemulangan," pungkasnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi, nomor telepon Humas SMAT Krida Nusantara Zaenal tidak aktif.
Lihat Video: Guru Bisa Manfaatkan Pembelajaran Tatap Muka Untuk Edukasi Soal Pandemi