Sebanyak 207 desa di Pandeglang akan menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak pada Juni 2021. Pemkab Pandeglang mewanti-wanti penerapan protokol kesehatan (prokes) agar tidak memunculkan mata rantai baru penyebaran COVID-19.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Pandeglang Doni Hermawan menjelaskan gelaran Pilkades saat ini berbeda dengan sebelumnya. Panitia pemilihan di setiap desa pun dituntut lebih teliti supaya menghindari kerumunan masyarakat saat pemilihan nanti.
"Ini kan masih COVID-19, jadi Pilkades tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Kami ingin memastikan semua pelaksanaan tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Doni di Pandeglang, Banten, Senin 22/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, setiap desa yang menggelar Pilkades harus menyiapkan TPS layaknya pemungutan suara pada Pilkada sebelumnya. Hal itu, sesuai edaran Mendagri yang telah pihaknya terima.
"Pilkades sebelumnya kan cuma 1 TPS, biasanya itu di balai desa tempatnya. Kalau sekarang, harus lebih dari 1 TPS untuk mencegah kerumunan saat pandemi," ujarnya.
Doni menjelaskan kepastian Pilkades serentak pada Juni 2021 telah mendapat persetujuan dari Bupati Pandeglang Irna Narulita. Aturan teknis dan rancangan lainnya juga sudah ditandatangani untuk disebar ke ratusan desa tersebut.
"Alhamdulillah sudah beres. Tahapan-tahapannya juga sudah disampaikan ke ibu Bupati, beliau setuju," ucap Doni.
Pemkab Pandeglang rencananya menggandeng TNI-Polri untuk pengamanan Pilkades serentak Juni 2021. Selain mencegah adanya konflik, aparat keamanan tersebut ikut dikerahkan demi mencegah kerumunan masyarakat saat pemilihan.
"Sudah kami koordinasikan keamanannya dengan TNI-Polri. Mulai dari tahapan sampai ke pemilihan nanti mudah-mudahan semuanya berjalan lancar," kata Doni.
Tonton juga Video: Gegara Pilkades, Makam di Ciamis Dipindah-Akses ke TPU Ditutup