.webp)
Ribuan pohon teh milik PT Perkebunan Nusantara VIII ditebang oknum masyarakat. Kejadian itu sedang didalami pihak kepolisian.
Kejadian penebangan ribuan pohon teh itu berlangsung pada Minggu (21/3/2021) siang kemarin di kawasan Adveling Cisaruni, Blok Cikandang I, Kebun Papandayan.
Kapolsek Cikajang AKP Amat Rahmat mengatakan ada sekitar 1.500 pohon teh yang ditebang oleh oknum.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Diperkirakan ada sekitar 1.500 pohon yang ditebang menggunakan gergaji dan golok," kata Amat saat dikonfirmasi detikcom, Senin (22/3/2021).
Amat mengatakan ribuan pohon teh ditebang menggunakan golok dan gergaji. Hasil dari pendalaman polisi, ada lebih dari 60 orang warga yang terlibat pengrusakan.
"Luas tanah kurang lebih 2 hektare. Dilakukan oleh 50 warga Cikandang dan 17 warga Sukawargi," katanya.
Atas kejadian itu, pihak kepolisian kemudian melakukan pendalaman termasuk melakukan olah tempat kejadian perkara.
Dia menduga aksi penebangan pohon teh tersebut diawali dari adanya provokasi. "Ada yang memprovokasi, lahan itu bisa digunakan bertani," kata Amat.
Dia menambahkan, terkait hal tersebut pihaknya sudah memanggil sejumlah warga yang ditenggarai sebagai provokator serta pihak pengelola perkebunan. Namun belum ada titik temu.
"Ada pun tujuan dari masyarakat (menebang pohon) tersebut untuk bisa mendapatkan lahan untuk dipergunakan bertani," tutup Amat.
Tonton juga Video: SD 1 Pongo Babel Tertimpa Pohon Besar, 2 Ruang Kelas Rusak Parah
