Pemerintah terus berupaya melakukan percepatan proses vaksinasi COVID-19 terhadap masyarakat. Mahasiswa pun termasuk menjadi kalangan masyarakat yang berhak menerima vaksin COVID-19.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jawa Barat Marion Siagian mengatakan mahasiswa yang tinggal di Jawa Barat diprediksi dapat menerima vaksin COVID-19 sekitar Juni dan Juli 2021. Menurutnya, mahasiswa masuk dalam kategori masyarakat yang rentan terpapar COVID-19.
"Adik-adik mahasiswa itu posisinya di tahap tiga dan empat, di masyarakat yang rentan dan biasa. Jadi ini juga sangat berhubungan dengan ketersediaan vaksin yang ada. Kita sangat bergantung pada vaksin yang ada," kata Marion dalam konferensi pers vaksinasi massal ITB, Senin (22/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengenai ketersediaan vaksin, Marion menilai, Indonesia tergolong cepat respons dalam mengantisipasi kapasitas vaksin. Produksi vaksin yang digencarkan Biofarma diproyeksi akan mempermudah ketersediaan vaksin COVID-19.
"Saat ini di Biofarma sedang dilakukan produksi. Inilah yang sedang dikejar di bulan April dan Mei produksinya banyak. Jadi mudah-mudahan kalau saya memperhitungkan itu bulan Juni dan Juli (mahasiswa menerima vaksin). Saat ini fokus dengan tenaga pendidik, TNI, Polri, media dan petugas lainnya yang interaksinya cukup sering," jelasnya.
Sekedar diketahui, Jawa Barat memiliki sasaran vaksinasi sebanyak 36 juta jiwa bagi masyarakat yang berusia 18 tahun. Hingga saat ini, vaksinasi baru menyasar di tiga kalangan prioritas, yakni bagi tenaga kesehatan, lansia, dan petugas pelayanan publik.
Sementara itu, capaian vaksinasi di Jabar dari data terakhir yang terkumpul baru 59.608 lansia dari 4,5 juta yang ditargetkan. Kemudian 299.505 petugas layanan publik dari total 2,1 juta yang jadi sasaran penerima vaksin.
"Ini juga kita harus cepat, ketika diselesaikan vaksinnya sudah habis kita minta ke pusat. Jadi pusat akan memberikan vaksin kalau kita bisa cepet menghabisakannya. Dan minggu ini akan mendapatkan kiriman (vaksin)," pungkasnya.
Simak video 'Apa Saja Efek Samping Vaksin AstraZeneca?':