Pemerintah berencana menggelar kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di sekolah pada Juli 2021. Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon mendaftarkan 4.647 guru dan pegawai pendidikan untuk menjalani vaksinasi.
Kepala Disdik Kota Cirebon Irawan Wahono mengaku telah menyiapkan pelaksanaan KBM tatap muka di sekolah. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan seluruh sekolah. Termasuk vaksinasi terhadap guru dan pegawai pendidikan.
"Total ada 4.647 guru dan tenaga pendidikan. Ada pegawai TU dan lainnya. Pelaksanaan vaksinasi guru dan pegawai ini sudah berjalan," kata Irawan saat ditemui detikcom di Balai Kota Cirebon, Jawa Barat, Jumat (19/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irawan mengatakan vaksinasi terhadap guru itu dilakukan per kecamatan. "Di wilayah pesisir sudah, ya Kecamatan Kejaksan. Nanti di Harjamukti dan lainnya. Targetnya semua guru harus divaksinasi untuk persiapan tatap muka," kata Irawan.
Selain ribuan guru, dikatakan Irawan, Disdik Kota Cirebon juga mendaftarkan sekitar 200 pengajar yang bertugas di lembaga kursus dan pelatihan (LKP) atau bimbingan belajar (bimbel). Ia menilai pengajar atau tutor LKP perlu mendapatkan vaksinasi sebagai pelayan publik.
"Kalau sekolah-sekolah secara konseptual sudah siap. Kota tinggal pencet tombol saja, terus langsung gerak. Sudah siap. Sudah ada yang siapkan hand sanitizer, tempat cuci dan lainnya," kata Irawan.
"Sebelum tatap muka, tentu penting untuk melakukan simulasi terlebih dahulu. Ya nanti kita simulasikan," kata Irawan menambahkan.
Sebelumnya, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum mendukung agar pelaksanaan KBM tatap muka dilakukan pada Juli mendatang.
"Senin kemarin, Pak Gubernur sudah memberikan izin kepada insan-insan pendidikan untuk melaksanakan tatap muka di Jawa Barat saat tahun ajaran baru. Syaratnya, semua guru sudah divaksin dan daerah tersebut tidak menjadi zona yang berisiko tinggi (penyebaran COVID-19) atau merah," kata Uu usai meninjau pelaksanaan vaksinasi di Ponper KHAS Kempek Kabupaten Cirebon, Kamis (18/3/2021).
Ia menambahkan saat ini daerah di Jabar sudah tak ada lagi yang zona merah. "Di Cirebon sudah tidak ada desa dan kelurahan yang jadi merah. Mungkin RT dan RW yang masih," kata Uu.
(mso/mso)