Ribuan guru di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat telah diajukan untuk segera menjalani vaksinasi. Hal itu menyusul instruksi Bupati Majalengka Karna Sobahi yang meminta semua guru mengikuti vaksinasi sebelum ujicoba KBM tatap muka.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka Ahmad Suswanto mengatakan ada sekitar 6.700 guru baik PNS maupun honorer yang segera diajukan ke Dinas Kesehatan untuk menjalani vaksinasi.
"Jumlah guru ada 6.700, itu PNS dan honorer. Datanya akan kami ajukan ke Dinkes untuk sesegera mungkin mereka menerima vaksin," kata Suswanto di kantornya Kamis (18/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Suswanto nantinya para guru di Majalengka akan menerima vaksinasi sesuai dengan domisilinya masing-masing. Hal itu dilakukan untuk mencegah terjadinya kerumunan pada saat para guru disuntik vaksin COVID-19.
"Misal guru asal Cigasong ya disuntik di Puskesmas Cigasong. Ini untuk mencegah kerumunan, kalau semuanya disuntik disini (Disdik) pasti numpuk," ungkapnya.
Sebelumnya Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka berencana menggelar kembali KBM tatap muka di tiga kecamatan yang berada di zona hijau yaitu Kecamatan Malausma, Bantarujeg dan Sindang.
Namun Bupati Majalengka Karna Sobahi meminta semua guru yang harus mendapat vaksinasi terlebih dahulu sebelum KBM tatap muka dimulai.
Ia mengaku tidak mau mengambil resiko jika para guru dan tenaga pendidik belum menerima vaksin dan harus bertatap muka dengan siswa-siswi sekolah.
"Tapi guru-guru harus divaksin juga, makanya sekitar 11 ribu guru di Majalengka harus divaksin dulu. Sampai sekarang belum kami bolehkan KBM tatap muka, hingga semua guru divaksin," ujar Karna pada Rabu (10/3/2021).
Simak video 'Soal AstraZeneca, WHO: Manfaat Lebih Besar Dibanding Risikonya':