.webp)
Para guru di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, kini tengah menjalani vaksinasi COVID-19. Langkah ini merupakan angin segar supaya sekolah tatap muka bisa segera dibuka yang sudah setahun tutup akibat Pandemi. Berikut curhatan para guru di Ciamis usai menjalani vaksinasi.
Sri Mardiana, guru MIN 9 Ciamis, mengaku menyambut baik vaksinasi untuk para guru ini. Hal ini menjadi keterangan sendiri baginya disaat pandemi COVID-19. Ia mengikuti vaksinasi di Puskesmas Ciamis bersama guru lainnya.
"Semoga setelah divaksinasi selesai, sekolah tatap muka bisa segera dibuka kembali. Ini kan sudah satu tahun, kasihan siswa belajar di rumah," ujar Sri, Rabu (17/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal senada juga diungkapkan Yuyu Yuliana, Guru SDN 4 Kertasari Ciamis, menyatakan dengan berjalannya vaksinasi ini berharap pemerintah segera membuka kembali sekolah tatap muka. Yuyu menjalani vaksinasi di Islamic Center Ciamis dalam akselerasi vaksinasi.
"Ingin kembali bisa bertemu anak-anak belajar di sekolah, memang sebelumnya ada kegiatan guru keliling tapi dihentikan. Semoga di ajaran baru nanti bulan Juli bisa kembali ke sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan," ucap Yuyu.
Menurutnya, setahun mengajar siswa secara daring atau online rasanya banyak kekurangannya. Sebab, anak usia SD masih perlu bimbingan dari guru secara langsung.
"Di sekolah saja perlu pendampingan apalagi ini hanya secara daring saja. Bagaimana pun kami pun bertanggung jawab terhadap masa depan mereka sebagai seorang guru ingin agar anak-anak pinter tapi juga memiliki karakter baik," ucapnya.
Menurutnya, belajar daring banyak kekurangannya terutama bagi anak yang orang tuanya tidak memiliki smartphone. Sehingga tidak semua bisa mengikuti belajar daring.
"Kita juga guru tidak bisa melihat hasil belajar anak-anak secara langsung. Semoga setelah vaksinasi ini, bulan Juli nanti sekolah tatap muka mulai dilaksanakan lagi, bertepatan dengan ajaran baru," tegasnya.
Simak juga 'Sekolah di Pangandaran Gelar Pembelajaran Tatap Muka':
