Polisi Buka Kemungkinan Tersangka Baru Insiden Laka Maut di Sumedang

Polisi Buka Kemungkinan Tersangka Baru Insiden Laka Maut di Sumedang

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Selasa, 16 Mar 2021 13:36 WIB
Petugas mengevakuasi korban kecelakaan bus PO Sri Padma Kencana di Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021). Hingga Rabu (10/3) malam, petugas kepolisian mencatat sebanyak 22 orang meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut dan 28 korban selamat dilarikan ke RSUD Kabupaten Sumedang. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/rwa.
Foto: Kecelakaan maut Sumedang (ANTARA FOTO/RAISAN AL FARISI).
Bandung -

Dua orang sudah ditetapkan tersangka atas insiden kecelakaan maut yang menewaskan 29 orang di Kabupaten Sumedang. Meski demikian, polisi menyebut tak menutup kemungkinan adanya tersangka baru.

"Masih proses penyidikan, mungkin ada penambahan tersangka nantinya," ujar Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto saat dihubungi, Selasa (16/3/2021).

Sejauh ini, dua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Keduanya yakni sopir berinisial YA dan kondektur berinisial DL. Namun penetapan ini di SP3 lantaran keduanya turut jadi korban meninggal dunia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tersangka baru sopir sama kondektur tapi kan meninggal dunia," tuturnya.

Sementara itu terkait dugaan penyebab kecelakaan sendiri, Eko mengatakan sejauh ini pihaknya belum bisa menyampaikan lantaran masih dalam proses penyelidikan.

ADVERTISEMENT

"Sementara sih ada beberapa faktor ya, jadi multi faktor penyebab kecelakaannya. Mungkin nanti kita rilis deh setelah penyidikannya selesai," kata dia.

Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di tanjakan Cae, Wado, Kabupaten Sumedang pada Rabu (10/3) malam. Bus yang mengangkut puluhan penumpang tersebut masuk ke jurang dengan posisi akhir terbalik.

29 orang menjadi korban jiwa atas insiden tersebut. Sementara lainnya mengalami luka-luka.

(dir/mso)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads