Proyektil senapan angin kaliber 4,5 mm bersarang di punggung R (16), siswa SMK asal Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Korban ditembak koboi jalanan saat berkendara di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon.
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Cirebon Fifi Sofiah mengecam tindakan kejahatan terhadap anak yang menimpa R. KPAID menyerahkan sepenuhnya kasus kejahatan terhadap anak itu ke Polres Cirebon Kota.
Fifi memastikan pihaknya akan mengawal psikologis korban. "Ini kan anak di bawah umur. Anak kurang mampu juga. Soal rumah sakit kita akan tangani. Kemudian, KPAID juga akan melalukan penanganan psikologis, apakah korban ini trauma atau tidak setelah kejadian," kata Fifi kepada detikcom, Sabtu (13/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Koboi Jalanan Tembak Siswa SMK di Cirebon |
Ia mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan menjaga anak-anaknya. Pengawasan terhadap anak penting dilakukan untuk menghindar dari kejadian yang tidak diinginkan.
"Soal kasusnya kita serahkan sepenuhnya ke polisi. Penembakan terhadap anak ini kejadian luar biasa, yang tidak pernah kita tahu atau prediksi. Apa motifnya, kita tidak tahu. Mari kita awasi anak-anak kita," ucap Fifi.
Aksi koboi menembak R itu terjadi pada Selasa (9/3/2021) dini hari. Pelaku menggunakan mobil. R yang saat itu tengah berboncengan dengan rekannya tiba-tiba dipepet mobil pelaku. Motor R pun berhenti.
"Saya mendekati mobilnya. Saya dituduh geber-geber katanya. Orangnya di dalam mobil saja. Kemudian menembak," kata R.
R langsung menyelamatkan diri setelah terkena tembakan. "Orangnya itu sempat ingin nembak lagi. Saya sama teman lari berpencar," ujarnya.
Setelah berhasil menyelamatkan diri. Korban diboyong ke rumah sakit dan menjalani perawatan. Tim medis belum berhasil mengangkat proyektil yang bersarang di punggung RS.
"Stabil kondisinya. Kalau dilihat dari hasil rontgen itu peluru senapan angin pada umumnya. Kaliber 4,5 mm dan tumpul. Bagian yang terkena tembakan itu punggung kanan," ucap Humas RSD Gunung Jati Cirebon Arif Wibawa.