Polisi menyebut Muhamad Rian alias Rian 'Serial Killer' Bogor dalam kondisi sadar dan mengetahui dampaknya saat membunuh dua wanita muda. Polisi segera mengecek dan memeriksa kejiwaan pria berusia 21 tahun tersebut.
"Terkait dengan kejiwaan, tentunya kami harus melakukan pemeriksaan secara saintifik, itu perlu dibawa untuk skrining kejiwaannya. Kami akan melakukan pemeriksaan kejiwaan yang bersangkutan," ucap Kapolres Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro, Jumat (12/3/2021).
"Tetapi, perbuatan tersangka dilakukan secara sadar. Pelaku ketika diajak berbicara masih nyambung, tidak ada indikasi yang mengarah kalau pelaku dalam kondisi tidak sadar. Artinya pelaku mengetahui dampak dan akibat dari perbuatan melakukan pembunuhan tersebut," kata dia menambahkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasus pembunuhan berantai ini masih didalami polisi. Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, kata Susatyo, Rian beraksi tunggal saat menghabisi nyawa Diska Putri (18) dan Elysa Lisnawati (23).
"Tersangka ini melakukan aksinya sendirian. Dia (Rian) pelaku tunggal. Jadi dia yang mencekik korban hingga meninggal, kemudian dia sendiri yang memasukkan jasad korban ke dalam plastik. Tidak sampai di situ, dia juga yang membawa korban dalam tas dan membuang jenazah korban, korban pertama dibuang ke Cilebut. Untuk korban kedua juga begitu, dia pelaku tunggal," tutur Susatyo.
Dari hasil penyelidikan, terungkap pula bahwa pelaku tidak jera setelah membunuh korban pertamanya. Polisi menyebut, Rian 'Serial Killer' seolah menikmati pembunuhan keduanya.
"Hasil interogasi, tersangka bisa jadi tidak jera dengan melakukan pembunuhan pertama. Tersangka menikmati ketika menghabisi nyawa korban kedua. Sehingga melalui pengungkapan ini kami berhasil untuk mencegah jatuh lagi korban berikutnya dari tersangka," ujar Susatyo.