Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka telah mengajukan surat permohonan untuk kembali menggelar KBM tatap muka di kecamatan yang masuk pada zona hijau.
Bupati Majalengka Karna Sobahi menyatakan akan segera melakukan konsultasi dengan Kemendikbud terkait rencana uji coba KBM tatap muka yang diajukan Dinas Pendidikan.
"Untuk itu (KBM tatap muka) kita akan segera konsultasi dengan Kemendikbud. Kami ingin menanyakan apakah boleh, karena pesantren buka, nah sekolah boleh buka tidak," kata Karna, Rabu (10/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu Karna menegaskan semua guru dan tenaga pendidik yang ada di Kabupaten Majalengka harus mendapat vaksinasi terlebih dahulu sebelum KBM tatap muka dimulai.
Ia mengaku tidak mau mengambil resiko jika para guru dan tenaga pendidik belum menerima vaksin dan harus bertatap muka dengan siswa-siswi di sekolah.
"Tapi guru-guru harus divaksin juga, makanya sekitar 11 ribu guru di Majalengka harus divaksin dulu. Sampai sekarang belum kami bolehkan KBM tatap muka, hingga semua guru divaksin," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka berencana menggelar kembali KBM tatap muka di kecamatan yang berada di zona hijau.
"Kami akan coba untuk mengajukan tatap muka secara bertahap di 3 kecamatan zona hijau," ucap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Majalengka Ahmad Suswanto.
Nantinya siswa-siswi di tingkat SD dan SMP yang berada di zona hijau akan mengikuti KBM tatap muka terbatas dengan protokol kesehatan yang ketat.
Sementara untuk sekolah yang berada di zona kuning, orange dan merah juga tetap akan melakukan KBM tatap muka, namun hanya untuk kelas 6 dan 9.
"Untuk sekolah di zona hijau kelas 1 sampai 6 SD dan 7 sampai 9 SMP KBM tatap muka terbatas dengan protokol kesehatan dan pengurangan jam pelajaran. Ini untuk persiapan ujian sekolah," ujarnya.
Tonton Video: Pemkot Solo Kebut Program Vaksinasi COVID-19 untuk Guru