Hasil Panen Petani Karawang Menurun 20 Persen Akibat Banjir

Hasil Panen Petani Karawang Menurun 20 Persen Akibat Banjir

Yuda Febrian Silitonga - detikNews
Selasa, 09 Mar 2021 18:15 WIB
Hasil panen petani di Karawang menurun akibat banjir
Hasil panen petani di Karawang menurun akibat banjir (Foto: Yuda Febrian Silitonga)
Karawang -

Hasil panen padi di Karawang mengalami penurunan hingga 20 persen. Hal tersebut terjadi karena sawah sempat terdampak banjir beberapa waktu lalu.

Petani asal Kecamatan Telagasari, Haji Misda (50) mengungkapkan, di awal panen tahun ini dari 4 hektar luas lahan sawah yang dimilikinya hanya mendapatkan 32 ton. Turun sekitar 8 ton dari tahun sebelumnya.

"Biasanya itu saya dapat per hektar itu 10 ton, tapi sekarang jadi 8 ton," ungkapnya saat di lokasi panen, di Jalan Lingkar Luar Tanjungpura, Desa Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Selasa (9/3/2021) siang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan, faktor penurunan hasil panen tersebut diakuinya akibat terendam banjir.

"Turunnya hasil panen, karena banjir, makanya si padinya ini gak maksimal panennya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Lanjutnya, bukan sekadar penurunan hasil panen, namun harganya pun ikut turun sekitar lima ribu rupiah.

"Biasanya per kuintal itu dapat 500 ribu, sekarang itu jadi 410 ribu, segini itu, lumayan dibandingkan yang lain, yang bisa sampai 380 ribu per kuintal," tuturnya.

Sementara itu, terkait bantuan dari pemerintah, kata Misda, ada pemberian bibit unggul sekitar 20 kilogram per hektar.

"Paling dikasih bibit unggul itu 20 kilogram per hektar," akuinya.

Di tempat yang sama, petani di Kecamatan Rawamerta, Haji Ucuf (56) mengalami hal sama. Dari total 5 hektar sawahnya, hanya dihasilkan 38 ton.

"Saya cuma dapat 38 ton dari total 5 hektar sawah yang saya garap," katanya.

Ia juga mengakui, hal tersebut akibat air yang merendam sawahnya.

"Iya mas karena banjir, kemarin, tapi segini juga udah lumayan," tandasnya.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Karawang, Hanafi Chaniago mengungkapkan dari data yang sudah dikumpulkan, lahan sawah yang terendam banjir Karawang, ada 2.123 hektar, dan 219 hektar mengalami puso.

"Jadi totalnya itu 2.123 hektar, dan yang puso itu 219 hektar," ungkapnya.

Bagi lahan yang rusak padinya, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementan."Kita minta bantuan benih ke kementan dan mudah-mudahan yang puso masuk asuransi," katanya.

Sedangkan, lanjutnya, produktivitas panen tidak terlalu berdampak."Kalau ke rendam nya lama baru bisa puso, tadi pagi saya pantau, di Kecamatan Pangkalan, yang cukup parah banjirnya, masih bisa dipanen," tuturnya.

Kata Hanafi, yang paling menyedihkan mungkin masalah harga."Dengan kondisi musim hujan ini harga pasti anjlok, karena keterbatasan alat pengering atau drayer, jadi ke depan sebetulnya yang sangat dibutuhkan petani adalah mesin drayer," pungkasnya.

Tonton Video: Hasil Panen Para Petani, Karawang

[Gambas:Video 20detik]



(mud/mud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads