Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menyasar vaksinasi COVID-19 bagi para pelaku di industri pariwisata, kebudayaan dan ekonomi kreatif. Sedikitnya, hingga 5 Maret, 18.353 pelaku di sektor tersebut akan menerima vaksin.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan, pariwisata menjadi salah satu sektor industri yang paling terdampak pandemi COVID-19.
Angka kunjungan wisatawan yang terjun bebas di tahun 2020, berimbas terhadap jumlah tenaga kerja di tiga sektor tersebut yang kehilangan pekerjaan. Disparbud mencatat, hingga Agustus 2020 orang terimbas efek domino Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, ujar Dedi, Disparbud akan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jabar terkait pendataan vaksinasi. Komposisi terbesar vaksinasi akan diberikan kepada pekerja hotel dan restoran, lalu diikuti pekerja di destinasi wisata, pekerja di industri kreatif dan seniman dan pegiat kebudayaan.
"Sampai dengan Tanggal 5 Maret 2021, jumlah data penerima sasaran target vaksin petugas pariwisata, pegiat atau tokoh kebudayaan dan pekerja ekraf adalah sebanyak 18.353 orang," ucap Dedi, Selasa (9/3/2021).
"Kami berharap bahwa program vaksinasi ini bisa berjalan baik. Khusus untuk para sasaran di industri pariwisata, ini sangat penting untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan," imbuhnya.
Vaksinasi ini, kata Dedi, sangat penting bagi dunia pariwisata. "Ini menjadi harapan bagi dunia pariwisata Jawa Barat untuk dapat kembali menumbuhkan kepercayaan pada pasar pariwisata tentang kesiapan Jawa Barat dalam menerima kunjungan wisatawan," katanya.
Simak juga 'RK: Setahun Covid-19, Saya Ucapkan Pendek Umur-Binasa Selamanya':