Ditemukannya kasus virus Corona B117 di Karawang menjadi perhatian khusus sejumlah pihak. Sejumlah pengetatan dilakukan untuk mencegah menyebarnya virus tersebut, termasuk di Bandara Husein Sastranegara Bandung.
Pengetatan prokes COVID-19 untuk varian virus mutasi asal Inggris ini diutamakan untuk perjalanan keberangkatan dan kedatangan wisatawan baik domestik dan mancanegara.
Executive General Manager Kantor cabang Bandara Husein Sastranegara R Iwan Winaya Mahdar mengatakan berdasarkan regulasi pihaknya masih mengacu pada SE Kemenhub nomor 21 tahun 2021 tentang petunjuk pelaksanaan perjalanan internasional dengan transportasi udara pada masa pandemi COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, dalam SE tersebut masih mencantumkan aturan perjalanan luar negeri dengan persyaratan dokumen kesehatan salah satunya tes PCR atau tes swab.
"Terkait adanya mutasi baru itu kan kita perlu regulasi tersendiri. Seperti yang disampaikan Pak Gubernur juga seperti itu. Jadi seperti treatmentnya terkait penanganan corona virus yang baru ditemukan tersebut, sampai saat ini kita masih mengacu kepada surat edaran yang masih berjalan," kata Iwan saat dihubungi, Kamis (4/3/2021).
Sehingga, kata dia, belum ada aturan khusus yang memfokuskan penanganan pada varian virus baru itu. "Artinya belum ada turunan terkait SE khusus. Kemudian kita juga mengacu pada SE 08 dari Satuan Tugas COVID-19. Itu juga terkait dengan penanganan penerbangan internasional," sambungnya.
Kendati belum ada penanganan atau protokol khusus terkait virus Corona B117, pihaknya tetap memperketat kedatangan wisatawan lokal dan mancanegara, atau yang akan bepergian.
Dia mengatakan, pengetatan protokol kesehatan yang dilakukan seperti menggunakan masker, pengecekan suhu dan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap bagi petugas bandara bagian frontliner.
"Selama ini kita masih tetap konsisten untuk masyarakat bahwa airport kami dalam kategori safety, healthy, dan higienis yaitu dengan cara-cara fasilitas yang disesuaikan dengan pandemi," jelasnya.
Kemudian, beberapa sudut ruangan bandara disediakan disinfektan automatic, wastafel, dan pembersihan area bandara dengan cairan disinfektan sebanyak tiga kali dalam sehari.
"Semuanya masih kita fungsikan, dan semua terekam dalam Electronic Health Alert Card (E-HAC) Indonesia yang tentunya dalam hal ini didukung teman-teman Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Bandung," ujarnya.
Iwan menegaskan, tindakan antisipasi akan dilakukan. Terlebih dengan adanya dukungan dari KKP Kelas II Bandung di Bandara.
"Pasti kita antisipasi hal-hal lain. Jadi selama ini yang melakukan verifikasi terhadap penumpang dari yang datang dan berangkat terkait dokumen kesehatan memang dari rekan-rekan KKP mengenai kompetensi dan kewenangannya," pungkasnya.
Sementara itu, pengetatan juga dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta. Apalagi Purwakarta menjadi daerah yang cukup dekat dengan Karawang tempat ditemukannya virus Corona varian baru tersebut.
"Kita selalu lakukan kooridnasi dengan tingkat pusat serta provinsi terkait kaitannya dengan orang positif B117, kita terus lakukan tracing apakah dia pernah kontak, kan dia dari luar negeri dia terpapar dari pesawat jadi kita terus tracing orang-orang itu yang dalam satu perjalanan atau satu tempat apakah ada orang Purwakarta atau tidak," ujar Erlita Sari, Jubir Satgas COVID-19 Kabupaten Purwakarta, ditemui saat pelaksanaan vaksinasi di Gedong Sigrong Purwakarta, Kamis (04/03/2021).
Erlita menjelaskan, tracing dilakukan selain kepada penumpang yang satu pesawat perjalanan ke Indonesia juga dilakukan kepada warga sekitar yang dikhawatirkan sempat kontak erat.
Selain itu, protokol kesehatan dengan melakukan 5 M (Mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi pergerakan) harus terus diterapkan.
"Kita terus lakukan sosialisasi 5M, itu terpenting karena sama penularannya melalui kontak," katanya.
Sementara upaya vaksinasi terus dilakukan, saat ini pihaknya tengah melakukan penyuntikan vaksin kepada TNI Polri dan ASN, rencananya sopir angkot dan pedagang menjadi target selanjutnya.
Simak Video: Indonesia Kendor, Virus Corona B117 Pun Masuk