Versi Driver Ojol-Satpol PP Bandung soal Keributan Dipicu Pencuri Celana

Versi Driver Ojol-Satpol PP Bandung soal Keributan Dipicu Pencuri Celana

Wisma Putra - detikNews
Rabu, 03 Mar 2021 19:46 WIB
Driver Ojol Bandung Datangi Markas Satpol PP Bandung
Massa driver ojol mendatangi markas Satpol PP Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum. (Foto: Wisma Putra/detikcom)
Jakarta -

Massa driver ojek online (ojol) mendatangi markas Satpol PP Kota Bandung di Jalan Dalem Kaum, Rabu (3/3/2021) sore. Kedatangan mereka bermaksud untuk mencari keadilan terkait oknum petugas Satpol yang diduga memukul seorang driver ojol. Keributan dua belah pihak itu awalnya dipicu pencuri celana yang beraksi di sebuah mal.

Pencuri yang beraksi tunggal itu diamankan anggota Satpol PP ke markas. Rupanya peristiwa ini menyita perhatian massa, termasuk seorang driver ojol tersebut yang ikut masuk ke markas Satpol PP dan meninju sang pencuri.

Petugas berupaya melerai. Namun terjadi aksi saling dorong dan pengemudi ojol itu diduga dipukul anggota Satpol PP. Setelah insiden keributan itu, sejumlah driver ojol mendatangi markas Satpol PP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kronologi awal di Mal King (Jalan Dalem Kaum) copet dibawa Satpol PP ke Mako Satpol PP. Saya masuk ke dalam, saya ikut pukul copet, tapi saya yang digebukin Satpol PP-nya," kata Ahmad Dama, driver ojol.

Dama menuturkan kasus pemukulan terhadap dirinya sudah diselesaikan secara kekeluargaan dengan catatan atasan Satpol PP Kota Bandung harus menindak oknum anggotanya yang diduga melakukan pemukulan. "Sudah diselesaikan, sudah kondusif, sudah hitam di atas putih," tutur Dama.

Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Kota Bandung Taspen Effendi buka suara soal kejadian keributan ini. Menurut Taspen, pemicu keributan tersebut bermula saat diamankannya pencuri celana.

"Dibawa Satpol PP ke Mako, kan kalau kejadian gitu ramai, ada seorang dari ojol menyaksikan. Karena ini kantor, tidak boleh ada orang lain, kalau ada kejadian begitu kita langsung amankan dan langsung diberikan ke Polsek, ya menyangkut soal kriminal," ujar Taspen.

"Pas masuk, ada salah satu rekan kita ojol diusir, dorong-dorong lah. Ada kata-kata enggak baik dari anggota, terjadi dorong-dorongan," dia menambahkan.

Taspen menjelaskan ada kesalahpahaman dalam kejadian tersebut. Pihaknya bermusyawarah dengan perwakilan driver ojol. "Pemukulan tidak bisa dibuktikan, siapa yang memukul," kata Taspen menegaskan.

Namun, menurut Taspen, pihaknya akan melakukan pemeriksaan seluruh anggotanya yang ada di lokasi kejadian. Jika terbukti anggota Satpol PP memukul driver ojol, Taspen menyatakan tentunya ada sanksi tegas.

"Saya nanti sama pimpinan akan berikan sanksi kepada anggota (jika terbukti), kita lakukan sesuai prosedur. Karena kan rekan kita banyak, akan kita selidiki dan beri sanksi. Ada saksi ringan, sedang dan berat," ucap Taspen.

Aksi pencurian itu dilakoni Ramdhan Hasan (42) di sebuah tempat belanja, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Rabu (3/3/2021). Pelaku yang merupakan warga Cimahi ini ditangkap usai mencuri celana.

"Terjadi tindak pidana pencurian biasa yang dilakukan oleh pelaku dengan cara mengambil empat potong celana jeans yang dimasukkan ke dalam baju beralaskan stagen," ujar Kapolsek Regol Kompol Aulia Dhjabar dalam keterangannya.

Halaman 2 dari 2
(wip/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads