.webp)
Tim SAR gabungan menemukan jenazah Dede Suratman (25), warga Sukaresik, Kabupaten Pangandaran. Nelayan yang dinyatakan hilang pada Senin (1/3) itu ditemukan di pantai timur Pangandaran Selasa (2/3/2021) siang.
Penemuan jenazah itu diawali dari laporan masyarakat yang melihat benda mencurigakan tergulung pecahan ombak. Posisinya di pantai timur Pangandaran, tepat di depan hotel Tenda. Laporan masyarakat itu langsung direspons tim SAR, karena posisi jenazah masih berada di tengah laut. Sekitar 100 meter dari bibir pantai.
"Ternyata saat didekati, benar bahwa itu jenazah nelayan yang hilang kemarin," kata Danpos TNI AL Kapten Toto Sukarto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Toto menjelaskan jenazah langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD Pandega Pangandaran. Dilihat dari ciri-ciri pakaian yang dikenakan, diduga kuat itu mayat Dede Suratman. "Jenazah akan diserahkan kepada pihak keluarga setelah diperiksa oleh tim medis dan pihak kepolisian," ujar Toto.
Koordinator Pos SAR Pangandaran Edwin Purnama mengatakan posisi korban berada 500 meter dari lokasi pertama tenggelam. "Saat ditemukan kondisi jasad korban masih utuh hanya terdapat beberapa luka sobek yang diduga terkena benturan bebatuan," kata Edwin.
Menurut dia, selama proses pencarian tim tidak menemukan kendala yang fatal, hanya saja arus air laut yang kuat dan ombak besar. Personel tim SAR gabungan pada pencarian korban di hari kedua terdiri dari Satpol Air Polres Ciamis, Pos TNI AL Pangandaran, SAR MTA, SAR Baracuda.
"Ditambah lagi dari tim Bikers Brotherhood Indonesia, Sigap Persis, Tagana dan Balawista Pangandaran," kata Edwin.
Dede Suratman dinyatakan hilang selagi menangkap udang dan lobster di perairan pantai timur Pangandaran. Dia tenggelam saat berenang menuju perahu dengan menggunakan ban pelampung.
(bbn/bbn)
