Setahun sudah pandemi COVID-19 melanda Indonesia. Kegiatan belajar mengajar (KBM) tatap muka di sekolah juga sudah lama ditiadakan akibat terus meningkatnya kasus penyebaran virus Corona.
Meski banyak orang tua yang meminta KBM tatap muka untuk kembali diselenggarakan. Namun sayangnya permintaan tersebut belum bisa direalisasikan.
"Sekarang semuanya sulit diprediksi, kemarin Mendikbud bilang Januari sudah boleh tatap muka, tapi covid naik jadi ditarik lagi," kata Bupati Majalengka Karna Sobahi kepada detikcom, Selasa (2/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karna mengaku tak ingin mengambil resiko dengan memaksakan KBM tatap muka kembali dilakukan di Kabupaten Majalengka. Saat ini, kata dia, keselamatan peserta didik menjadi hal yang wajib diutamakan.
"Jadi saya kira akan melihat situasi, tidak akan dipaksakan keadaan yang membahayakan peserta didik ketika terjadi kenaikan kasus konfirmasi," ungkap Karna.
Namun, ucap Karna, tidak menutup kemungkinan untuk memberlakukan metode on off dalam penyelenggaraan KBM tatap muka di Majalengka. Ia pun sudah meminta Satgas Penanganan COVID-19 untuk mengkaji metode tersebut.
"Apakah nanti akan digunakan metode on off, ketika kasus naik kita off dan ketika kasus turun kita on, nanti kita lihat situasi dan akan dikaji Satgas," ujarnya.
Simak video 'Disdik Parepare Masih Timbang-timbang Rencana KBM Tatap Muka di Sekolah':